Mohon tunggu...
Dindah Mulyani
Dindah Mulyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tetap semangat

Salam kenal semua!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ditolak bergabung dengan ASEAN, Dubes RI beri dukungan penuh untuk Timor Leste

19 Desember 2021   14:30 Diperbarui: 19 Desember 2021   14:46 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Logo ASEAN (Sumber Gambar: Wikipedia)

Pada tanggal 20 Mei 2002, Republik Demokratik Timor-Leste (RDTL) menjadi negara berdaulat resmi yang independen, seperti negara berdaulat lainnya. Setelah PBB memberikan kekuasaan penuh kepada rakyat Timor Timur. Timor Timur secara historis tercatat diduduki oleh tiga negara, Portugal, Jepang, dan Indonesia, sebelum menjadi negara berdaulat yang merdeka. Timor Timur telah menjadi negara berdaulat yang merdeka, Kerja sama militer dengan China. Timor Leste sangat menghargainya untuk dukungan, dan dukungan China untuk Timor Timur dari Timor Leste menjelaskan secara transparan dalam kerja sama pertahanan militer Keinginannya untuk memperkuat kerja sama militer dengan China untuk memperkuat kerja sama pertahanan militer kedua negara pertukaran militer.

Sebelas tahun telah berlalu sejak Timor Lorosa'e atau Timor Leste yang dikenal sebagai matahari terbit, diusulkan sebagai calon anggota ASEAN. Namun, hingga kini ASEAN belum menyetujui Timor Lorosa'e. Ada beberapa faktor dalam hal ini. Dilansir palu.tribunnews.com, Minggu (10/10/2021), salah satunya bidang ekonomi. Secara ekonomi, perekonomian negara tersebut pernah termasuk sebagai bagian dari Indonesia ini, sekitar $1,442 triliun. Jumlah itu jauh di bawah Singapura, Filipina, Malaysia, dan Indonesia. Sumber daya minyak, dan gas negara yang dimiliki oleh Timor Leste diproyeksikan akan habis pada tahun 2022. Alasan lain, negara kecil ini memiliki perbatasan ekonomi yang tidak terdiversifikasi, sangat bergantung pada impor, dan sumber daya yang terbatas menjadi masalah utama bagi Timor Leste untuk tidak bergabung dengan ASEAN.

Terlepas dari kenyataan pahit ini, Timor Leste sangat ingin bergabung dengan ASEAN karena percaya bahwa organisasi yang dibentuk di bawah komando Presiden Sukarno setelah konfrontasi Indonesia-Malaysia dapat membawa manfaat ekonomi, stabilitas politik, serta keamanan. Sayangnya, seperti halnya Turki, dan Uni Eropa, Timor Leste sudah tidak menjadi anggota dalam acara ASEAN di Hawaii sejak lima tahun lalu. "Masalah waktu" tampaknya perlahan berubah menjadi "tidak datang".

Dilansir antaranews.com, Selasa (14/12/21), Okto Dorinus Manik sebagai Duta Besar Republik Indonesia telah menyerahkan (letters of credentials) kepada Presiden Demokratik Timor Leste Fransisco Gutteres Lu-Olo, pada Senin (13/12). Penyerahan surat kepercayaan ini pertanda dimulainya tugas Manik secara resmi yang merupakan diplomat karier Kementrian Luar Negeri yang bertugas di Timor Leste. Dari keterangan Pers Kedutaan Besar RI di Dili yang diterima di Jakarta, menyatakan, upacara penyerahan surat kepercayaan itu berlokasi di Istana Kepresidenan Timor Leste Nicolao Lobato di Dili pada pukul 09.30 waktu setempat. Upacara berjalan baik, serta lancar, dan khidmat, dalam suasana persahabatan bilateral kedua negara bertetangga, dan tentu sesuai dengan peraturan khusus terkait dengan protokol kesehatan dalam situasi pandemi Covid-19.

Dubes RI untuk Timor Leste resmi memulai tugas (Sumber Gambar: Portal Kemlu RI)
Dubes RI untuk Timor Leste resmi memulai tugas (Sumber Gambar: Portal Kemlu RI)

Bantuan yang dimaksud antara lain bantuan nasional di ASEAN, kerja sama politik, ekonomi, sosial budaya, kerja sama teknis, dan sangat sukses dalam penanganan Covid-19. Kedua negara juga diharapkan dapat memitigasi dampak Covid-19. Lebih meningkatkan kerja sama bilateral di masa depan, dan mewujudkan kerja sama sejati yang akan membawa kemakmuran bagi kedua negara. Pada kesempatan ini, Manik menyampaikan penghormatan kepada Presiden Jokowi, dan harapan yang setinggi-tingginya dari Pemerintah Indonesia untuk kemajuan, serta kesejahteraan rakyat Timor Timur, dan untuk hubungan, serta kolaborasi yang lebih baik antara kedua negara. Pemerintah Indonesia berharap agar hubungan dapat saling menguntungkan sesama negara, serta masyarakat dari berbagai disiplin ilmu dapat diperluas, atau ditingkatkan. Indonesia bertekad untuk tetap menjadi mitra terpercaya dalam pembangunan Timor.

Pelantikan Manik sebagai Duta Besar Indonesia untuk Timor Leste diharapkan dapat menjembatani kepentingan kerja sama Indonesia terhadap Timor Leste, dan meningkatkan hubungan kepercayaan maupun persahabatan, serta berprinsip untuk saling menghormati. Dan tak lupa Manik menegaskan kembali komitmen Negara Indonesia mendukung proses Timor Leste untuk bergabung bersama ASEAN. Indonesia memandang Timor Leste sebagai partner penting, serta memiliki peran terhadap regional di Asia Tenggara. Yang dimana anggota ASEAN hadir untuk sebuah komitmen, dan saling membantu secara teknis, serta pembangunan berbagai bidang pada masing-masing negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun