“mereka belum terlalu tua, umur mereka sama seperti ku 65 tahunan, hehehe.. eh.. mau tau ga?? Saya seorang pelatih boxing loh, dibayar 500 rouble perjam, apa kamu tidak tertarik dengan saya?” Tanya kakek sambil mengedipkan mata satu. (eh busyeeet deeeh,, ini apa maksudnya?? Emang sampe sematre begitu kah daku sampe mau ama kakek uzur karena bayaran 500 rouble sejam! )
“oh, jadi anda BOXER???” tanyaku kembali dengan muka tetap menjaga senyum dan merasa janggal, ah.. kenapa boxer yah?? Ko jadi terdengar kaya nama kolor yang biasa dipake dita di rumah. @#$%^&* oh my goat, oh my goat!!! Aku mulai mabok rupanya! Hahahaha
“iya, saya tidak punya istri. Makanya saya pengen punya istri biar ada yang ngurus saya, kamu kenapa ga mau sama saya??? Saya punya vila loh.. punya anjing dan kucing.. apa kamu ga pengen kenalan dengan anjing dan kucing saya?” (nah, loh! Mati guwe! Pertanyaan menjebak! Ah.. siaul! Kenapa juga harus kenalan dengan kucing dan anjingnya??? Dooh kek.. maafin saya yah! Selera saya bukan bule… suweeerrrr!!! Saya cinta produk local! Suweeerrr!!!!!)
“heheh, tidak terima kasih… ” jawabku dengan senyum ku yang paling dalam, kali ini menolak benar-benar dengan hati(ya iya laaaaah….)
“kamu, cantik sekali sih, saya benar-benar suka melihat kamu!” katanya dengan pandangan penuh cinta (mungkin bisa saja kalo ini cerita kartun, pasti ni kakek memandang saya dengan mata bergambar hati *love love love*)
“hehehe, makasih yaa” jawab ku penuh basa basi.
“beidewei, kamu suka olah raga ga??” tanyanya dengan penuh basa basi.
“hehe, sama sekali tidak” jawabku sekenanya
“loh, tapi postur tubuh kamu benar-benar kaya atlit olah raga loh” (okeh deeeh, postur tubuhku begini karena aku mantan kuli.. puas puas puas??? –penuh sebal-)
“hehhehe, sayangnya tidak ” jawabku lagi dengan malas-malasan..
Kemudian, karena tak menemukan bahan basa basi dan rayu merayu sang kakek terdiam sesaat, (makasih ya Allah, akhirnya si kakek tenang! hahaha)
2 halte sebelum sampai ke tempat tujuan, si kakek mulai bercerita
“anakku 3, semua nya lak-laki. Yang pertama umur 30, seorang insinyur yang kedua umur 26, seorang atlit renang nasional, dan yang ketiga umur 23 ga tau mau jadi apa, tapi mereka sudah hidup sendiri-sendiri kecuali yang umur 26 itu, satu apartemen denganku, eh, tau ga? Apartemenku berkamar 3.. besar loh” kata-kata si kakek benar membuat ku pengen sekali tertawa, (apa coba maksudnya? Pantang nyerah banget sih! Kan dari awal guwe sudah bilang KAGAK!! hahahahaha)
Akhirnya, bis telah sampai. Tampak pada wajah si kakek seperti tidak rela berpisah *opo coba iki maksude??? hahaha*
“mi uze priexali” –kita telah sampai-
“da, dasvidanya” –iya, sampai jumpa-
“bil, rad. I priyatna pagavarit s vami yesho ras.. vi ocen simpatichni! ” –saya senang sekali, dan benar-benar senang bisa ngobrol dengan anda, ah sekali lagi.. kamu pretty -
“spasiba yesho ras, I vsewo dobrawa” –terima kasih sekali lagi, dan sampai jumpa-
THE END