Mohon tunggu...
Dinda Hidayanti
Dinda Hidayanti Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Alumni Southern Federal University Rusia. \r\nwww.hidayanti.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mbah Salamah -Janda Tangguh-

6 November 2012   04:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:54 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

“Neng, si mbah sepertinya sudah meninggal mamah liat gubug nya sudah dibongkar oleh orang-orang”

Kabar itu, sangat menyakitkan bagiku. si mbah yang sangat tangguh itu akhirnya dipanggil juga oleh Tuhan Yang maha esa, kerinduan akan bertemu Tuhan akhirnya terpenuhi juga. aku pernah mengingat perkataan beliau

“Si mbah ini sedang menunggu antrian untuk dipanggil oleh Tuhan tapi si mbah tidak tahu kapan Tuhan memanggil si mbah untuk bertemu dengan Nya diakhirat”

Pesan itu selalu mengingatkan aku jika bukan cuma si mbah yang sedang menunggu antrian untuk dipanggil oleh Tuhan semesta alam. akupun demikian, karena kematian tidak pernah mengenal usia dan tempat. Semoga Allah senantiasa menjaga kita dari ke istiqomahan untuk terus meniti dijalan Nya, Amin Amin AMin ya Robballamin.

-siapakah kita ini, tanpa sebuah hati yang hidup untuk bisa saling berbagi dan berguna untuk sesama. siapakah kita ini berdiri diatas bumi Allah dengan dada terbusung tidakkah kita malu terhadap diri sendiri ketika hati kita telah di matikan oleh Tuhan? kita bisa menjadi diri kita saat ini bukan semata atas usaha kita akan tetapi kita tercipta dari doá dan harapan orang-orang disekeliling kita. Menjadi orang yang hebat membuat kita terkadang lupa bahwa kita begitu kecil dibandingkan oleh kuasa Tuhan, sudahkah kita bercermin kepada diri sendiri? terkadang hati ini sulit di lumpuhkan ketika terlambung oleh pujian dan harta, tetapi ingat kita ada untuk satu tujuan untuk kembali kepada Tuhan-

Ps : Mbah, Dinda kangen..semoga mbah di Sana baik-baik ya,. apakah doa dinda diterima disana mbah?Tahukah mbah jika berkat doa mbah Dinda terus berjuang untuk bisa berlajar dan bertahan menjadi orang yang paling berguna untuk orang lain. Dinda belajar dari ketangguhan mbah, terima kasih mbah.. semoga kelak kita bisa dikumpulkan di dalam Syurga amin.

5-4-2010

D.H

http://hidayanti.wordpress.com/category/dd-rostovcane/page/2/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun