4. Membutuhkan material lebih sedikit.
5. Memperpanjang umur barang hasil suatu produksi.
Sumber:
European Union. 2012. European Parliament and of the Council of 4 July 2012 of waste electrical and electronic equipment. Official Journal L0197, 04/07/2012.
Sudaryanto, Yusriyah K., Andesta, E.T. 2009. Studi Komparatif Kebijakan Pengelolaan Sampah Elektronik Di Negara Berkembang. Depok: Universitas Gunadarma.
Kuhurima, J.L. 2015. Analisis Potensi Timbulan Sampah Elektronik Rumah Tangga dan Kesediaan Untuk Membayar (Willingness To Pay) Biaya Pengelolaannya di Kota Kupang. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol. 3, No. 1, ISSN : 2355-374X.
Widyarsana,IMW., Winarsih,D.R., Damanhuri,E., Padmi,T.2010. Identifikasi Material E-Waste Komputer dan Komponen Daur Ulangnya di Lokasi Pengepulan E-Waste,Bandung.
Basel Convention. 2007. Preliminary Inventory of Electronic and Electrical (E-waste) in Indonesia.http://www.basel.int/DNNAdmin/AllNews/tabid/2290/ArticleType/ArticleView/ArticleID/204, diakses 20 Juni 2022).
Lindhqvist, Thomas. Tojo, Naoko, dan Van Rossem, Chris. 2006. Extended ProducerResponsibility : an Examination of its Impact on Innovation and Greening Product. TheEuropean Environmental Bureau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H