Mohon tunggu...
dinda gursing
dinda gursing Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Vandemi Covid-19 terhadap Penjualan di Toko Kain

7 Desember 2021   20:27 Diperbarui: 7 Desember 2021   20:46 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain mewawancarai sang pemilik toko, sang penulis juga sempat mewawancarai ibu-ibu sekitar yang biasannya berbelanja di toko pakaian milik Mega Ginting. Seorang ibu yang penulis wawancarai ini bernama Jahtra, beliau mengatakan bahwasanya sering berbelanja di toko pakaian tersebut apalagi jika ada baju keluaran terbaru. Namun akibat adannya pandemi beliau mengatakan sudah jarang membeli ke toko tersebut. Udah bisa isi perut saja syukur, urusan baju mah bisa belakangan ujar beliau menambahi. Seorang masyarakat yang biasannya berbelannja di toko pakaian di Desa Aman Damai tersebut.

Memang akibat adannya pandemi membuat tingkat penjualan dari toko pakaian relatif turun. Dimana ketika pandemi datang beberapa orang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari -- hari yang utama, yaitu mengisi perut. Sehingga untuk urusan pakaian tidak terlalu diutamakan lagi. Dan hal ini tentu berakibat langsung terhadap pedagang toko pakaian di Desa Aman Damai.

Sang pemilik toko pakaian Mega Ginting mengatakan, bahwa beliau merasa dampak yang diberikan oleh pendemi, lebih besar dibandingkan dengan adanya dampak dari persaingan toko lainnya, yang berada di sekitar Desa Aman Damai tersebut. Beliau mengatakan hanya dapat berdoa, sehingga keadaan Indonesia negara yang ditinggali beliau dapat segera pulih dari ancaman virus Covid -- 19. Sehingga ekonomi masyarakat dapat segera pulih dan para pengusaha seperti beliau tidak lagi mengalami penurunan tingkat penjualan.

Pandemi memang sangat mempengaruhi dunia perdangan dimana pemasukan ekonomi yang terus menurun tentu akan membuat masyarat untuk menghemat pengeluaran yang ada, mengurangi berbelanja hal yang tidak terlalu dibutuhkan. Dimana dalam hal ini banyak masyarat tidak terlalu mementingkan pakaian bagus untuk dipakai yang penting layak pakai saja cukup. Karena urusan mengisi perut adalah hal yang lebih di utamakan.

Sekian yang dapat penulis sampaikan, kirannya dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca sekalian untuk menambah wawasan dari bacaan di atas. Jika ada kasalahan bacaan ataupun penyampaian kata, kirannya dapat dimaklumkan. Karena penulis masih dalam tahap pembelajaran.

Salam penulis

Dinda Natalisa Br. Gurusinga

Mahasiswa Universitas Negeri Medan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun