Mohon tunggu...
Dinda Farhani
Dinda Farhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPN "Veteran" Jakarta

Membaca buku dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemeriksaan Antropometri pada Ekstremitas Bawah Bersama Atlit Remaja Persija Jakarta

23 Desember 2024   22:30 Diperbarui: 23 Desember 2024   19:22 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DEPOK - Pengukuran antropometri merupakan salah satu pemeriksaan untuk mengindikasi pertumbuhan yang berkaitan dengan perkembangan seseorang apakah normal atau tidak terkait dengan status gizi seseorang. Antropometri dapat digunakan untuk menilai atau membandingkan struktur tubuh tertentu misalnya antara bagian tubuh kiri dengan yg kanan apakah sama dan simetris atau tidak. 

Dalam upaya mendukung pengembangan bakat dan performa atlet muda, Mahasiswa S1 Fisioterapi UPN "Veteran" Jakarta bekerja sama dengan Persija Jakarta mengadakan Pemeriksaan Antropometri pada Ekstremitas Bawah untuk para atlet remaja klub ini yang merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Pemeriksaan dan Pengukuran Fisioterapi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran komprehensif mengenai kondisi fisik dan potensi pengembangan tubuh atlet remaja sebagai bagian dari program pembinaan. 

Pemeriksaan ini dilakukan dengan metode yang sesuai standar, mencakup pengukuran panjang, lingkar, dan kekuatan ekstremitas bawah, serta kami juga menambahkan pemeriksaan ttv untuk mengetahui tekanan darahnya dan pemeriksaan lemak dengan menggunakan skinfold caliper. Data yang diperoleh akan menjadi dasar bagi mahasiswa untuk menyusun program latihan yang lebih personal dan efektif, sesuai kebutuhan dan karakteristik fisik setiap atlet. 

Sebanyak 20 atlet remaja yang mengikuti pemeriksaan ini menghasilkan 98% berada di garis normal. Selain untuk mendukung kinerja atlet di lapangan, pemeriksaan ini juga bertujuan untuk meminimalkan risiko cedera yang sering terjadi pada atlet muda. Dengan memahami struktur tubuh dan kekuatan mereka, langkah pencegahan cedera dapat dilakukan lebih efektif. 

Kami berharap dengan adanya pemeriksaan ini selain untuk memenuhi tugas mata kuliah, juga dapat bermanfaat bagi pengembangan para atlet. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju sinergi yang lebih kuat antara ilmu olahraga dan pembinaan atlet remaja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun