Mohon tunggu...
Dinda Farhani
Dinda Farhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPN "Veteran" Jakarta

Membaca buku dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Deteksi Dini Diabetes pada Lansia: Melindungi Masa Tua yang Sehat

9 Juli 2024   12:50 Diperbarui: 9 Juli 2024   13:03 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta -- Di masa tua, menjaga kesehatan menjadi semakin penting. Salah satu penyakit yang perlu diwaspadai adalah diabetes. Diabetes merupakan penyakit kronis yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan kebutaan. 

Berita baiknya, diabetes dapat dicegah dan dikelola dengan baik jika dideteksi dini. Oleh karena itu, Mahasiswa UPNVJ S1 Fisioterapi dengan bangga menyelenggarakan acara "Deteksi Dini Diabetes pada Lansia: Melindungi Masa Tua yang Sehat". Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang diabetes, khususnya pada lansia, dan mendorong mereka untuk melakukan pemeriksaan gula darah secara rutin. 

Dalam kegiatan tersebut, pemeriksaan yang dilakukan meliputi tes jalan selama 2 menit (2 minute walking test), tes bangkit-duduk sebanyak lima kali (5 time sit to stand), tes gula darah, dan pengukuran rasio pinggang ke pinggul (waist to hip ratio). Tes jalan selama 2 menit bertujuan untuk menilai kapasitas fungsional dan daya tahan kardiovaskular pasien. Tes bangkit-duduk lima kali digunakan untuk mengevaluasi kekuatan otot dan fungsi motorik. Tes gula darah dilakukan untuk memantau kadar glukosa darah sebagai indikator kontrol metabolik, sedangkan pengukuran rasio pinggang ke pinggul digunakan untuk mengidentifikasi distribusi lemak tubuh yang dapat berisiko terhadap kesehatan kardiovaskular. 

Hasil pemeriksaan kebugaran fisik lansia diabetes menunjukkan bahwa kebugaran fisik para responden masih perlu ditingkatkan. Dalam Tes Jalan Dua Menit (2MWT), seluruh responden belum mencapai standar jarak tempuh 180 meter, menunjukkan kapasitas aerobik dan daya tahan kardiovaskular yang masih kurang. Namun, Tes 5x Sit-to-Stand (5x STS) menunjukkan hasil yang lebih positif dengan seluruh responden berada dalam status "Good". Meskipun kekuatan otot tungkai dan fleksibilitas bahu cukup baik, terdapat kekurangan signifikan dalam kapasitas aerobik, daya tahan kardiovaskular, dan kekuatan otot tangan. Penelitian ini menekankan perlunya program latihan yang lebih intensif dan terstruktur untuk meningkatkan kebugaran fisik lansia diabetes secara keseluruhan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. 

Dengan mengikuti acara ini, para lansia telah mendapatkan informasi penting tentang diabetes dan menjalani pemeriksaan kesehatan yang lengkap. Hasil pemeriksaan dapat menjadi dasar bagi lansia untuk menyusun program latihan dan pola hidup yang sehat untuk mencegah dan mengelola diabetes.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun