Mohon tunggu...
Dinda Dwitara118
Dinda Dwitara118 Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

mahasiswa Farmasi Universitas Perintis Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ketahui 6 Jenis Napza yang Disalahgunakan dan Metode Uji Pemeriksaan Narkoba

29 Juni 2021   20:40 Diperbarui: 29 Juni 2021   21:36 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ECSTASY (MDMA)

Kandungan kimia dalam ekstasi adalah methylen dioxy methyl amphetamin (MDMA).MDMA merupakan cairan berupa minyak dan memberikan titik didih 100-110 derajat celcius dan massa molekul relatif 193,bentuk garamnya ada;ah MDMA HCl yang larut dalam air. MDMA pertama kali disintesis oleh E Mark pada tahun 1914 sebagai obat penekan nafsu makan namun tidak pernah diperdagangkan. Sekitar tahun 190 diamerika serikat MDMA banyak dipakai oleh kalangan "psychotheurapists" sebagai pengobatan kejiwaan, walaupun tidak ada bukti penyembuhan fungsi kejiwaan penderita (singarajah,levies,1992).

 Sejak tahun 1971 baik diamerika serikat maupun diinggris MDMA dilarang beredar dan digunakan sebagai obat dan pada tahun 1977dikeluarkan amandemen tentang penyalahgunaan obat, MDMA dimasukkan dalam skedul I atau kelas A sebagai bahan yang dilarang diproduksi dan diedarkan untuk pengobatan (singarajah,levies,1992). Pada tahun 1980an, berkembangnya seni musik keras (dance rock music) obat ini sangat populer sehingga mencerminkan transformasi kebudayaan, tingkah laku dan selera anak muda. Sepanjang tahun 1990an konsumsi ekstasi meningkat dengan pesat ke seluruh penjuru dunia dan erat hubungannya dengan pesta, bar/diskotik dan musik keras dan sekarang tidak digunakan dalam dunia kedokteran karena sifat adiktifnya terlalu besar. Ekstasi dilaporkan penggunaanya secara ilegal nomor dua setelah canabis.Ekstasi merupakan psikotropik stimulan yang bentuknya bermacam-macam (bulat, lonjong, segitiga). Cara pakai Biasanya diminum dengan air mineral,dipasaran ekstasi dijual dengan nama sandi INEX, XTC, leon, kancing, benik, venus, biskuit, tango, pinx lady, melon dll.

SHABU

Banyak orang menyebutnya shabu-shabu, SS, sasa, coconut, crystal atau gold river Bubuk mengkilat berbentuk kristal kasar ini mirip garam dapur dan termasuk kedalam psikotropik stimulan.shabu ini tidak digunakan dalam dunia kedokteran karena tidak berguna dalam pengobatan. Cara penggunaannya bubuk dibakar diatas kertas timah, asapnya ditampung melalui corong dan masuk ke pipa/selang/sedotan dan dialirkan ke botol lalu dihisap atau di hirup dengan hidung. Apabila pengguna telah overdosis adapun memiliki ciri-ciri yaitu: Gelisah, ketakutan, badan terasa seperti terbakar, kepala pusing, leher seperti dicekik, dada sakit, jantung berdebar, napas sesak, kejang, pupil lebar, eneg, muntah, sekarat, mati. Pecandu narkoba sabu yang mendadak tak memakai lagi, baik karena tak memiliki akses ke sabu maupun karena ingin berhenti, biasanya juga akan melalui suatu fase bernama sakau atau sakaw.

Apa sih gejala sakaw shabu?

Perasaan rendah  diri, sangat sedih, hampa, sepi, malu, ngantuk, lemas, badan dingin, pupil mengecil, tekanan darah menurun, pingsan, putus asa, Kulit pucat, kumal,tampak kurus, Penampilan fisik berantakan, Pergerakan lambat, Kontak mata yang buruk, mata merah, Berbicara terlalu halus,Sakit kepala dan sampai bunuh diri.

HEROIN 

Heroin sering disebut juga putaw, PT, pete, etep, putih atau bedak. Putaw berbentuk bubuk berwarna putih samapi berwarna putih kotor seperti tepung terigu tergantung kualitas putaw dan cara pengolahannya.Heroin ini tidak digunakan dalam dunia kedokteran karena tingkat ketergantungannya yang tinggi jadi belum dapat diobati.

Cara lain yaitu dengan melukai atau menyayat bagian tubuh tertentu (tangan, kaki, payudara, penis, vagina, lidah dll) kemudian menaburkan bubuk putaw ke luka yang berdarah tadi.Putaw dapat juga digunakan dengan cara diminum atau dimakan tetapi reaksinya kurang hebat dan memerlukan banyak putaw (boros).

Jika seseorang mengalami overdosis obat ini maka yang dapat terjadi yaitu:gelisah, panik, sangat ketakutan, berkeringat dingin, takut mati, ngantuk berat, pupil mengecil, dingin, tekanan darah menurun, pucat pasi, sesak napas, jantung melemah, denyut nadi melemah, sakit kepala, sekarat dan meninggal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun