Mohon tunggu...
dindadwirizqiani
dindadwirizqiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas airlangga

Fisio

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pilates untuk Fisioterapi: Pendekatan Inovatif dalam Pemulihan Cedera

2 Januari 2025   16:55 Diperbarui: 2 Januari 2025   16:48 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pilates telah berkembang dari sekadar bentuk latihan menjadi salah satu metode penting dalam dunia fisioterapi. Dengan kombinasi gerakan yang terkontrol, fokus pada kekuatan inti, dan fleksibilitas, Pilates kini digunakan untuk membantu pemulihan cedera serta meningkatkan kualitas hidup pasien.

Apa Itu Pilates?

Pilates adalah metode latihan yang diciptakan oleh Joseph Pilates pada awal abad ke-20. Latihan ini dirancang untuk memperkuat tubuh secara keseluruhan, dengan fokus utama pada otot inti, postur tubuh, dan pernapasan yang terkoordinasi. Dalam konteks fisioterapi, Pilates sering dimodifikasi agar sesuai dengan kebutuhan pasien, terutama mereka yang sedang dalam tahap rehabilitasi.

Manfaat Pilates dalam Fisioterapi

1. Meningkatkan Kekuatan Inti

Pilates menargetkan otot inti, yang meliputi otot perut, punggung bawah, dan pinggul. Otot inti yang kuat membantu mendukung tulang belakang, mengurangi risiko cedera berulang, dan mempercepat pemulihan.

2. Memperbaiki Postur Tubuh

Postur tubuh yang buruk sering menjadi penyebab utama nyeri punggung dan cedera. Pilates mengajarkan kesadaran akan postur tubuh dan memperkuat otot-otot yang mendukungnya, sehingga membantu pasien mempertahankan posisi yang lebih baik dalam aktivitas sehari-hari.

3. Meningkatkan Fleksibilitas

Fleksibilitas yang baik adalah kunci untuk mencegah kekakuan otot dan cedera lebih lanjut. Pilates melibatkan gerakan yang lembut namun efektif untuk meningkatkan rentang gerak pada sendi dan otot.

4. Mengurangi Nyeri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun