Mohon tunggu...
Dinda Dwi Rosalia
Dinda Dwi Rosalia Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca dan Penulis

Saya ingin belajar di luar kelas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Apa Kabar Indonesia

2 Juni 2023   17:16 Diperbarui: 16 Januari 2024   19:36 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa Kabar Indonesia

Bola mataku seketika memandang dunia

Mentari tersenyum menyemangati

Angin pagi menembus jendela rumah

Tanpa izin sang tuan, dingin pagi menusuk tulang dada

Bunga melepaskan diri dari genggaman pohon

Hewan-hewan bercengkerama

Bunga merekah bersuka cita

Kolah taman kehidupan

Tak kurang satu lagi,

suara ibu berteriak nyaring

mengagungkan kata sekolah

 

"Bangun, ini hari senin, waktunya sekolah,

kejar ilmu sampai raih gelar sarjana"

Suaranya beradu dengan wajan, spatula, dan alat dapur lainnya

Begitu lihai tangan ibu bergerak

dan bibir ibu berujar

Bergegas aku berbenah

Kujadikan pelecut mengejar mimpi

Melewati kolong langit

Melempar diri bangkit mengejar mimpi

Aku tak mau membuat ibuku marah menyala-nyala

Sudah cukup perjuangannya

yang telah memberiku ruang bersahabat dengan ilmu

Setiap pagi kudengar gerutunya

Ketika aku tenggelam di lautan malas dan putus asa

"Indonesia sudah merdeka, kamu hanya tinggal pergi ke sekolah,

menimba ilmu sebanyak-banyaknya,

dan mencapai hidup yang mulia"

Di era kiwari, aku bebas mengekspresikan diri

Memilih apa yang ingin dirasa,

memilah apa yang akan diterima

Sudah bukan hak bagi negara,

mengusik kemauan generasi bangsa

Adanya program merdeka belajar di negeriku,

memudahkan meraih cita-cita

Tak ada hafalan yang menegangkan pikiran

tak ada nilai ujian yang menjamin masa depan

lepaskan kreasi

realisasikan imajinasi

tak perlu basa-basi tentang teori,

cukup cepat tunjukkan aksi

Apa kabar Indonesia?

Kutengok kanan kiriku

Dedaunan bergumam lirih

Saat itu hanya ada ibu

Maka beliau menjawab,

"Indonesia sudah tak cacat satu hal pun, Nak"

Indonesia, negeri elok penuh pesona

Kaya seni yang tiada tandingnya

Terasa mubazir bila tak dimanfaatkan secara sempurna

Seni bisa jadi inspirasi, torehkan prestasi anak negeri

Gesitnya tari piring

Hebatnya reog ponorogo

Romansa candi prambanan

Lincahnya pencak silat

Merdunya gamelan jawa

Lahirlah anak muda berkarya

dari induk negeri sampai di negeri seberang

Apa kabar Indonesia?

Kini aku percaya, keadaaanmu semakin baik saja

Kau besarkan generasi bangsa, belajar merdeka

Kau tunjang generasi bangsa, inspirasi seni yang tiada habisnya

Karya : Dinda Dwi Rosalia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun