Mohon tunggu...
DINDA DWI ARAFA
DINDA DWI ARAFA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Hai saya dinda! saya adalah mahasiswa univesitas airlangga dari fakultas perikanan dan kelautan, prodi akuakultur 🤩

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ancaman Air Lindi terhadap Ekosistem Laut dan Sektor Perikanan di Indonesia: Studi Kasus Teluk Jakarta dan Solusi Berkelanjutan

4 Juni 2024   10:26 Diperbarui: 4 Juni 2024   10:44 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

3. Restorasi Ekosistem : Melakukan upaya restorasi ekosistem yang telah rusak akibat pencemaran, seperti rehabilitasi terumbu karang dan penanaman hutan bakau.

4. Edukasi dan Penyadaran Masyarakat : Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan dampak negatif air lindi terhadap lingkungan.

5. Pengembangan Teknologi Ramah Lingkungan : Mendorong penggunaan teknologi ramah lingkungan dalam pengelolaan limbah dan industri untuk meminimalkan dampak terhadap lingkungan.

Air lindi menimbulkan ancaman serius bagi sektor perikanan dan kelautan di Indonesia. Pencemaran yang ditimbulkannya dapat merusak ekosistem perairan, mengurangi populasi ikan, dan membahayakan kesehatan manusia. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah konkret dan terpadu untuk mengatasi masalah tersebut. 

Dengan peningkatkan pengelolaan sampah yang lebih baik, penindakan hukum yang ketat, dan edukasi terhadap masyarakat, diharapkan dampak negatif air lindi dapat diminimalisir dan keberlanjutan sektor perikanan dan kelautan di Indonesia tetap terjaga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun