Baru-baru saja tepatnya pada bulan Juni lalu Netflix mengeluarkan sebuah film komedi dengan unsur drama berjudul Fatherhood. Fatherhood merupakan sebuah film komedi-drama yang berasal dari Amerika.Â
Film ini disutradarai oleh seseorang yang bernama Paul Weitz dan beberapa aktor-aktor terkenal seperti Kevin Hart yang berperan sebagai Matthew (sosok ayah), Melody Hurd berperan sebagai Maddy (sosok anak) dan beberapa aktor-aktor lainnya.
Film kali ini terbilang berbeda karena film dibentuk dengan unsur komedi yang memiliki berbagai makna serta pelajaran yang dapat kita ambil setelah menonton Fatherhood. Dalam film diceritakan seorang ayah yang berperan menjadi orang tua tunggal bagi seorang putrinya.Â
Cukup sulit bagi Metthew untuk membimbing sosok putrinya hingga menjadi dewasa, perbedaan gender terkadang menjadi salah satu faktornya.Â
Pada saat putrinya yang bernama Maddy lahir, tepat dihari itu pula ibunya mengorbankan jiwa dan raga hingga akhirnya Maddy hidup di dunia tanpa pernah memandang wajah sang ibu. Kehilangan sosok ibu sekaligus istri menjadi challenge bagi Matthew untuk menjadi peran ayah sekaligus ibu bagi anaknya yang bernama Maddy.
Sepanjang film diceritakan proses perjalanan Matthew belajar menjadi sesosok ayah seperti bekerja, mengurus Maddy anak perempuannya dan bahkan membersihkan rumah.Â
Dapat dilihat bahwa Matthew sangat menyayangi anak perempuannya, dan ternyata tak hanya dilontarkan melalui kata-kata (komunikasi verbal). Terdapat beberapa contoh komunikasi nonverbal yang menunjukan perasaan Matthew kepada anaknya. Pada masa balita Matthew merasa sangat sulit karena tidak dapat berkomunikasi langsung dengan Maddy.Â
Dalam adegan Matthew menggendong Maddy pada saat ia menangis, mengikatkan rambut Maddy, memeluk dan bahkan mengelus kepala.Â
Beberapa hal tersebut dapat dikatakan sebagai komunikasi nonverbal yang ia lakukan. Dilakukannya komunikasi nonverbal juga memiliki arti atau sesuatu yang ingin disampaikan, seperti menggendong Maddy dengan maksud agar ia berhenti menangis, begitu pula mengelus kepala dan memeluk memberikan arti bahwa Matthew sang ayah sangat menyayangi anaknya yaitu Maddy.
Pada film terdapat adegan yang dilakukan hampir berulang yaitu sang ayah Matthew memberikan kecupan kepada Maddy sebelum ia tertidur.Â
Terdapat suatu hal yang membuat penonton menjadi terenyuh, bahwa Matthew memberikan dua kecupan kepada anaknya dengan maksud satu kecupan mewakili sang ibu yang telah meninggal pada saat melahirkan Maddy.
Hal tersebut merupakan contoh lain dari komunikasi nonverbal dalam film Fatherhood. Dengan memberikan kecupan sang anak akan merasa bahwa ayahnya menyayangi ia dengan setulus hati dan tanpa perlu merasa ragu karena sang ibu-pun menyayangi Maddy walau mereka berdua dipisahkan sejak Maddy lahir.
Film Fatherhood diangkat/ terinspirasi dari kisah nyata yang diceritakan kembali oleh sutradaranya yang bernama Paul Weitz. Dalam film sangat banyak makna dan pelajaran hidup yang kita bisa ambil.Â
Perasaan/rasa sayang tidak dapat dinilai hanya dengan menggunakan kata-kata (komunikasi verbal) akan tetapi juga terkadang membutuhkan  bukti-bukti kongkret seperti perlakuan atau sifat seseorang kepada kita.Â
Dapat dilihat bahwa Matthew sangat menyayangi anak perempuannya sejak balita, bahkan sebelum Maddy dapat berbicara. Matthew mengungkapkan rasa sayangnya dengan melakukan komunikasi nonverbal seperti sentuhan-sentuhan kecil yang ia berikan kepada anaknya.
Seseorang tak hanya membutuhkan kata-kata atau bahkan kalimat sayang dari orang yang ia cintai. Terkadang ia juga membutuhkan afeksi dalam bentuk perlakuan, atau dapat dikatakan komunikasi nonverbal.Â
Tiap orang dapat berbicara tanpa atas dasar kejujuran tetapi cukup sulit bagi mereka melakukan suatu hal yang bahkan tidak ingin ia lakukan. Adanya komunikasi nonverbal menjadi perantara perasaan seseorang dengan murni tanpa adanya kebohongan. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H