Mohon tunggu...
Dinda ayu Guspita
Dinda ayu Guspita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Saya adalah seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pasaman tahun 2023

4 Mei 2024   13:04 Diperbarui: 4 Mei 2024   16:49 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendapatan Asli Daerah (PAD)  Tahun 2023

pendapatan asli daerah sendiri diartikan sebagai penerimaan keuangan yang didapatkan oleh pemerintah daerah dari sumber-sumber di wilayah tertentu, berdasarkan peraturan daerah dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. PAD merupakan salah satu komponen penting dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan otonomi daerah dan kebutuhan masyarakat di daerah tersebut. dalam hal ini adalah daerah pasaman dalam anggaran tahun 2023.

Adapun anggaran pendapatan asli daerah (PAD) pasaman tahun 2023 adalah

pajak daerat, targer/ anggaran pendapatan 12.540.582.407,00 dan realisainya 12.254.929.850,00

retribusi daerah, target/anggaran pendapatan 1.791.406.000,00 dan realisasinya 1.651.545.212,00

pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang di pisahkan , target/anggaran pendapatan 13.111.755.376,00 dan realisainya 13.111.755.376,00

lain lain pendapatan asli daerah yang sah, target 98.047.024.691,00 dan realisainya 79. 123.383.919,64

jumlah pendapatan asli daerah target/anggaran pendapatan 125.490. 768.474,00 dan realisainya 106.150.614.357,64

Dari data di atas pendapatan asli daerah pasaman pada tahun 2023 sebesar 106.150.614.357,64. Pendapatan asli daerah (PAD) tersebut sumber dari 4 pendapatan, yaitu pajak daerah, retribusi daerah, pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, lain -- lain pendapatan asli daerah yang sah. Sedangkan pendapatan tersesarnya dari pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar 13.111.755.376,00 yang merupakan satu satunya yang mencapai target

Yang mencapai target pendapatan asli daerah (PAD) adalah Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan yang dalam angka 100,00%, pemerintah harus mempertahankannya di tahun epan agar tidak terjadi penurunan pendapatan di bidang ini. Dan yang belum mencapai target pendapatan seperti Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Lain Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah. Yang mana pendapatan tersebut baru mencapai angka 97,72%, 92,19%, dan 80,71%. "Apakah pemerintah daerah pasaman sudah mencapai target pendapatan?" target total pendapatan asli daerah pasaman pada tahun 2023 adalah sebesar 125.490.768.474,00 yang artinya pendapatan asli daerah pasaman pada tahun 2023 belum/tidak mencapai target. Untuk itu di tahun berikutnya pemerintah harus dapat memaksimalakan pendapatan asli daerah (PAD) dan mempertahankan pendapatan yang sudah mencapai target

Pengeluaran Daerah Pasaman Thun 2023

Belanja daerah adalah pengeluaran keuangan yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk membiayai penyelenggaraan otonomi daerah dan kebutuhan masyarakat di daerah tersebut yang dalam ini adalah pemerintah daerah pasaman tanun 2023. Belanja daerah diatur dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang disusun dan ditetapkan setiap tahun. 

Adapun belanja daerah yang dilakukan oleh pemerintahan daerah pasaman adalah sebagai berikut

Belanja Pegawai target 422.234..79.3044,00 dan realisainya 464.281.835.354,00

Belanja Barang Dan Jasa, target 327.535.636.528,00 dan realisasinya 298.793.097.653.,00

Belanja Hibah target 36.438.949.912,00 dan realisainya 32.138.067.630,00

Belanja Bantuan Sosial target 00,0 dan realisainya 00,0

Jumlah Belanja Operasional, target 843.296.820.484,00 dan realisasinya 795.213.000.637,00

"Apakan target belanja daerah tercapai oleh pemerintah daerah?"Dari data di atas dapat dilihat bahwa belum/ tidak tercapainya target belanja daerah yang dimana target belanja daerah adalah 843.296.820.484,00, sedangkan yang terlealisasi adalah 795.213.000.637,00. dan antara pendapatan asli daerah dan belanja operasional terjadi defisit, yang disebabkan pendapatan yang tidak masimal dan pengeluaran yang membengkak atau terlalu bnyak. pengeluaran paling banyak adalah  Belanja Pegawai target yang realisainya sebesar 464.281.835.354,00 

yang menjadi penyebab masalah ini terjadi adalah kecilnya pendapatan asli aerah dan besarnya belanja daerah pasaman, sehingga pemerintah perlu memperhatikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 

Dalam hal ini pemerintah daerah pasaman dalam anggaran pendapatan daerah harus memaksimalkan lagi dalam pendapatannya, karena pendapatan akan sangat mempengaruhi belanja daerah, dan sebalikanya, dalam belanja daerah pemerintah harus dapat meniminkan belanja daerah sekecil mungkin agar tidak terjadi defisit pada tahun berikutnya. semakin besar pendapatan daerah maka akan semakin mempengaruhi belanja daerah. kedua hal ini saling berkaitan 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun