Studi kasus NAFTA ini memberikan contoh konkret tentang bagaimana liberalisme ekonomi politik internasional dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan perdagangan antara negara-negara yang terlibat. Dalam konteks ini, liberalisasi perdagangan melalui penghapusan hambatan tarif dan kuota telah membantu menciptakan iklim bisnis yang lebih terbuka dan mendorong investasi. Namun, penerapan liberalisme juga menimbulkan beberapa kritik-krtik sosial, penting untuk diingat bahwa dampak dan interpretasi dari studi kasus ini juga dapat diperdebatkan, bergantung pada sudut pandang dan analisis yang digunakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H