Indonesia merupakan surganya kuliner, banyak makanan khas yang hanya ada di Indonesai. Salah satunya makanan khas Betawi yaitu gado-gado, merupakan campuran dari sayuran, tempe, tahu, telur dan disiram dengan bumbu kacang yang diulek secara manual di atas ulekan batu yang cukup besar. Sayuran yang digunakan yaitu kangkung, bayam, labu siam, kacang panjang, mentimun, dan taoge. Terdapat juga kerupuk, potongan lontong, ketupat, atau nasi putih sebagai pelengkapnya.
Seiring berjalannya waktu, gado-gado sudah banyak ditemukan di berbagai penjuru, mulai dari pedagang kaki lima dengan berjualan digerobak dan restoran-restoran yang berisikan makanan khas Indonesia. Salah satunya Rani pedagang gado-gado yang setiap harinya dengan sigap mengulek bumbu kacang dengan sangat telaten, hingga bumbu tersebut halus tetapi tidak meninggalkan tekstur kacang yang ada.
Sudah berjualan dari tahun 2018, membuat gado-gado ini sudah banyak pelanggan setianya. Lokasinya yang berada di pinggir jalan, bersampingan dengan tiang listik, adanya pos keamanan yang dijadikan tempat untuk pelanggan makan dan gerobak kayu yang menjadi tempat Rani berjualan. Karena tempat berjualan yang bersampingan dengan tiang listik membuat gado-gado ini dimanai gado-gado tiang listrik.
"Udah hampir 5 tahun jualan gado-gado, alhamdulillah udah banyak pelanggan yang sering mampir beli disini. Namanya kan gado-gado tiang listik jadi banyak orang yang penasaran makanya pada coba beli disini" ujar Rani.
Buka setiap hari mulai dari jam 09.00 WIB hingga sore, tetapi biasanya sering tutup cepat karena sudah habis sebab banyak pelanggan yang datang untuk membelinya. Pelanggannya tidak hanya warga sekitar, namun diluar warga sekitar juga banyak karena mereka penasaran dengan gado-gado tiang listrik dan juga cita rasanya yang membuat lidah bergoyang karena kelezatannya.
"Mulai buka dari jam 09.00 WIB, biasanya tutup sampe sore tapi kalau lagi rame bisa tutup cepet. Pelanggannya juga dari mana-mana, rata-rata mereka pada penasaran sama nama gado-gado tiang listik dan rasanya yang enak " ujar Rani.
Berjualan seorang diri membuat Rani harus ekstra cepat karena setiap harinya banyak pesanan yang datang. Satu piring gado-gado dijual dengan harga Rp. 10.000 tanpa lontong dan Rp. 12.000 bila pakai lontong. Bagi yang tidak suka sayuran bisa memesan lontong dengan tempe tahu yang di bumbui dengan bumbu kacang dengan harga Rp. 10.000.
"Satu porsi gado-gado dijual muali dari Rp. 10.000 tanpa lontong -- Rp. 12.000 pakai lontong, biasanya ada juga yang engga pakai sayuran, cuma pakai lontong dan tahu tempe itu biasanya dijual seporsinya Rp. 10.000" ujar Rani.
Gado-gado tiang lisrik ini mempunyai cita rasa yang lezat karena bumbu kacangnya menggunakan resep rahasia dan juga sayuran yang digunakan memang baru direbus pada pagi hari. Rani tidak pelit memberikan cabai saat ada yang meminta pedas, sensai dari pedasnya bumbu kacang itu yang membuat para pelanggan membeli gado-gado tiang listrik ini. Salah satunya  perempuan cantik bernama Citra yang mengaku ketagihan dengan gado-gado tiang listrik.
 "Awalnya penasaran sama namanya gado-gado tiang listrik, kenapa dinamain itu, pas dateng langsung ternyata lokasi berjualannya memang bersampingan dengan tiang listrik. Selain karna namanya ternyata rasa gado-gado ini memang enak dan mempunyai rasa yang khas dibumbu kacangnya, sehingga jadi ketagihan buat terus beli gado-gado disini" ujar Citra.