Balapulang Kulon, Kabupaten Tegal, November 2021 – Penerapan protokol kesehatan 3M sedang sangat gencar disebarkan, hal tersebut dilakukan dalam rangka mencegah adanya kenaikan angka kasus covid-19. Gerakan 3M ini mengajak masyarakat untuk dapat selalu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.Â
Akan tetapi, kegiatan tersebut tampak masih sangat alot untuk  membaur dengan kehidupan masyarakat sehari-hari, masih banyak masyarakat mengabaikan protokol kesehatan yang ada. Terutama terkait masalah cuci tangan.Â
Dalam hal ini masih banyak tempat umum yang tidak menyediakan tempat cuci  tangan secara lengkap, bahkan masih banyak juga yang sama sekali belum menyediakan tempat cuci tangan, tetapi disamping hal itu, bahkan ketika ada tempat umum yang telah menyediakan tempat cuci tangan secara lengkap dengan sabun, masyarakat masih banyak yang mengabaikannya, dan tetap tidak mencuci tangan.
Ketika beberapa warga masyarakat ditanya terkait alasan mereka tidak mencuci tangan, sebagian besar mengatakan bahwa hal tersebut dianggap terlalu ribet, dan menganggap bahwa tangannya telah bersih karena tidak ada kotoran yang terlihat.Â
Dengan memperhatikan hal tersebut maka Mahasiswa KKN Tematik UNDIP X UNICEF berinisiatif untuk semakin mengenalkan hand sanitizer pada masyarakat, sebagai upaya pengganti cuci tangan ketika tidak ada kotoran yang terlihat pada tangan.Â
Hand sanitizer merupakan salah satu jenis antiseptik yang efektif dan efisien sebagai pengganti air dan sabun. Namun pembelian hand sanitizer tentu dapat cukup memberatkan terutama bagi masyarakat di lingkungan desa yang perekonomiannya cenderung bersifat menengah. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Tematik UNDIP X UNICEF kembangkan inovasi pembuatan hand sanitizer alami yaitu Hand Sanitizer SIRIBU (Daun sirih dan Lidah Buaya).Â
Hand sanitizer SIRIBU merupakan hand sanitizer Alami yang dibuat dari ekstrak Daun sirih (Piper betle) sebagai Antiseptik, serta Lidah Buaya (Aloe vera) sebagai Antioksidan dengan sedikit tambahan ekstrak Jeruk Nipis (Citrus aurantiifolia).Â
Kemudian hasil dari pengembangan inovasi ini disajikan dalam bentuk pamflet dan video tutorial cara pembuatan yang diupload ke youtube yang nantinya menjadi bahan penyebar luasan.
Pada 13 November 2021 mahasiswa KKN Tematik UNDIP X UNICEF menyebarluaskan inovasi yang telah dikembangkan itu, untuk mengurangi mobilitas, mahasiswa KKN berinisiatif melakukan pembelajaran terkait cara pembuatan hand sanitizer SIRIBU ini secara daring (dalam jaringan) yaitu dengan membagikan pamflet serta video tutorial cara pembuatan melalui whatsapp grup pada ibu-ibu PKK RT 03 RW 03 Balapulang Kulon.
Dalam hal ini tidak disangka ibu-ibu PKK RT 03 RW 03 menanggapi dengan sangat baik, bahkan setelah membaca pamflet dan menonton video tutorial pembuatan, ibu-ibu PKK RT 03 RW 03 langsung antusias menanggapi hal tersebut sehingga terlaksana diskusi aktif yang melibatkan kedua belah pihak untuk membahas banyak hal dalam lingkup kebiasaan hidup sehat sebagai wujud penerapan 3M.Â
Selain mengadakan pembelajaran, mahasiswa KKN Tematik UNDIP X UNICEF juga membagikan hasil hand sanitizer SIRIBU dibarengi pembagian masker kepada masyarakat sekitar serta sekolah setempat yang disambut dengan antusias pula.
 Mahasiswa KKN Tematik UNDIP X UNICEF juga memberikan poster cara pembuatan hand sanitizer SIRIBU pada ketua RT 03 RW 03 Balapulang Kulon, yang kemudian poster tersebut dipajang di mading poskamling.Â
Selain itu, pamflet dan handsanitizer juga dibagikan secara langsung ke sekolah terdekat yaitu SDN 03 Balapulang Kulon. Besar harapannya dengan program kerja yang telah berjalan ini masyarakat dapat semakin aktif dalam berpartisipasi menerapkan 3M untuk menekan pertumbuhan kasus covid-19, dan dapat menghentikan pandemi yang ada.
Penulis: Dinda Avita Riskiana (Matematika 2019)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H