Mahasiswa PMM Mitra Dosen, Kelompok 17, dengan Firda Ayu Amalia, SE.,Ak., M.SA sebagai Dosen Pembimbing Lapang dari Universitas Muhammadiyah Malang telah menggelar FGD (Focus Group Discussion) dengan tema "Pendampingan Linked Produk Lokal Masyarakat dan BUMDes Petungsewu Dau". Kegiatan tersebut ditujukan untuk mengaktifkan dan menghubungkan BUMDes Petungsewu dengan unit usaha yang diharapkan dapat menyatukan persepsi dari perangkat desa, BUMDes, pemuda karang taruna, dan masyarakat yang memiliki unit usaha.
Rabu, 17 Agustus 2022 setelah menyelenggarakan FGD, mahasiswa PMM melakukan penelitian dengan metode wawancara kepada warga Desa Petungsewu terutama masyarakat yang memiliki unit usaha dan pemuda desa. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan peran BUMDes yang sebenarnya di desa tersebut.
"Sumber Daya Manusia di sini masih kurang sehingga munculnya permasalahan - permasalahan. Selain itu, kurangnya merangkul dan kepercayaan kepada para pemuda di desa ini untuk berinovasi" kata Bapak Ageng, Rabu (17/8). Ia juga merasakan bahwa BUMDes kurang diberikan peran dan inovasi-inovasi yang diusulkan kurang diterima oleh perangkat desa.
Sementara itu, beberapa dari warga desa yang memiliki unit usaha mengakui bahwa mereka kesulitan modal dalam memulai usahanya. Tidak ada tawaran satupun dari desa untuk melakukan kerja sama dengan usaha-usaha masyarakatnya. Keuangan yang didapat diperoleh dari hasil rest area yang disetor ke desa. Sedangkan penjualan stan minuman dan lainnya untuk biaya yang dikeluarkan hanya 5% dari hasil sewa. Sehingga, hal tersebut juga bisa dikatakan sebagai penyebab permasalahan salah satunya kesejahteraan masyarakat.
Bapak Ageng selaku pengelola BUMDes berharap agar pemuda-pemuda desa memiliki peluang untuk masuk bekerja di BUMDes ini. Sehingga BUMDes dapat melaksanakan peran salah satunya mensejahterakan masyarakatnya. Untuk menggapai harapan dari Ageng, maka mahasiswa PMM memberikan sebuah solusi dinana harus merangkul pemuda desa dan mengkoordinasi. Â Selain itu, juga menumbuhkan rasa kepercayaannya kepada pemuda desa.
