Pendahuluan dan PembahasanÂ
Bermain adalah kebutuhan penting bagi anak, khususnya pada tahun-tahun awal ketika perkembangannya berjalan cepat. Karena itu, lingkungan anak seharusnya memberikan banyak stimulasi untuk mendukung perkembangan anak secara optimal, dan stimulasi tersebut bisa melalui bermain. Dengan bermain, anak akan mendapatkan keterampilan baru dan memiliki peran dalam pertumbuhan anak. Lingkungan anak sangat mempengaruhi perkembangan anak. Namun, kurangnya pemahaman orang tua mengenai pentingnya bermain menghalangi perkembangan anak. Saat ini, banyak orang tua berpikir bahwa bermain akan mengganggu proses belajar anak mereka. Kebanyakan orang tua hanya berharap anak mereka siap untuk pendidikan yang lebih tinggi. Lingkungan utama yang dapat mendukung anak berkembang dengan baik adalah keluarga. Di samping itu, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan anak dari bermain, salah satunya adalah mengembangkan aspek sosial dalam perkembangannya. Melalui bermain, anak sering berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya sehingga membantu mengembangkan perilaku sosialnya dengan baik.
Orang Tua
Keluarga memiliki peran penting dalam perkembangan anak usia dini, karena keluarga adalah dasar bagi anak untuk belajar dan berkembang dalam berbagai aspek. Menurut Fadlillah, lingkungan keluarga adalah lingkungan pertama bagi seorang anak, semua tindakan dan perkembangan yang terjadi pada anak akan mengikuti pola kedua orang tuanya. Oleh karena itu, orang tua memiliki tanggung jawab atas pendidikan anaknya dan menjadi teladan agar perkembangan anaknya optimal. Anak adalah karunia dan amanah dari Allah SWT, sehingga orang tua bertanggung jawab untuk merawat, mendidik, dan membimbingnya agar dapat berkembang secara maksimal sesuai dengan potensinya.
Urgensi bermain
Bermain sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan anak-anak, bermain bukan hanya sekadar hobi mereka, tetapi sudah menjadi kebutuhan untuk mencapai kepuasan dan pertumbuhan mereka. Bermain adalah aktivitas yang dilakukan anak untuk memenuhi kebutuhannya dan menghasilkan kebahagiaan atau kepuasan. Bermain juga mendukung perkembangan sosial anak. Dengan bermain, anak dapat bersosialisasi dan mendapatkan kesempatan untuk menjelajahi, mengekspresikan diri, berinteraksi, dan belajar dengan cara yang menyenangkan. Menurut Ifrianti, suatu aktivitas yang disebut bermain harus memiliki lima unsur di dalamnya yaitu:
1. Â Â Mempunyai tujuan yaitu permainan itu sendiri untuk mencapai kepuasan.Â
2. Â Â Memilih dengan bebas dan atas kemauan sendiri, tanpa ada yang memberi perintah atau memaksa.Â
3. Â Â Menyenangkan dan sesuatu yang dapat diamati.Â
4. Â Â Melamun untuk meningkatkan imajinasi dan kreativitas.Â
5. Â Â Bertindak secara aktif dan sadar.