Selain itu, psikologi pendidikan juga mempelajari perkembangan individu. Setiap siswa memiliki karakteristik perkembangan yang berbeda, baik dari segi kognitif, sosial, maupun emosional. Oleh karena itu, memahami tahapan perkembangan anak sangat penting bagi pendidik untuk menyesuaikan strategi pengajaran dengan kebutuhan peserta didik pada setiap tahapannya.Â
Misalnya, pada masa kanak-kanak, pendekatan pembelajaran yang lebih konkret dan berbasis pengalaman sangat efektif, sedangkan pada remaja, pendekatan yang melibatkan pemikiran kritis dan diskusi lebih sesuai.Â
Motivasi juga merupakan faktor penting dalam psikologi pendidikan. Motivasi yang tinggi dapat meningkatkan hasil belajar siswa, sedangkan kurangnya motivasi dapat menghambat proses belajar. Oleh karena itu, memahami faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi, seperti kebutuhan dasar, penghargaan, dan pencapaian tujuan, sangat penting bagi guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang dapat mendorong semangat siswa.
Psikologi pendidikan tidak hanya berfokus pada aspek individual, tetapi juga pada situasi belajar  yang melibatkan faktor eksternal seperti pengelolaan kelas, hubungan guru-siswa, serta penggunaan media dan teknologi pendidikan.Â
Situasi belajar yang kondusif, aman, dan mendukung dapat membantu siswa belajar dengan lebih baik. Oleh karena itu, psikologi pendidikan berperan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung proses pembelajaran yang optimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H