Mohon tunggu...
Dinda A Putri
Dinda A Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perkembangan Kognitif

5 Desember 2024   10:13 Diperbarui: 5 Desember 2024   10:30 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

A. Definisi dan Istilah

Dalam Dictionary of Psychology, perkembangan adalah tahapan tahapan perubahan yang terus menerus yang terjadi dalam rentang kehidupan manusia dan organisme lain, tanpa memandang aspek-aspek yang ada dalam diri organisme tersebut. 

Sedangkan menurut Santrok dan Yussen (dalam Mulyani Sumantri), perkembangan adalah pola perubahan yang dimulai sejak pembuahan dan berlangsung terus sepanjang siklus kehidupan. 

Salah satu aspek yang berkembang dalam manusia adalah kognitif. Istilah kognitif (cognitive) diambil dari kata cognition yang berarti knowing, artinya mengetahui; dalam pengertian luas, cognition adalah perolehan, pengaturan dan penggunaan pengetahuan. Dalam Kamus Lengkap Psikologi, cognition adalah pengenalan, kesadaran, pengertian. 

Selanjutnya, istilah kognitif menjadi terkenal sebagai salah satu bidang psikologi manusia yang mencakup semua perilaku mental yang terkait dengan pemahaman, pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, kesengajaan dan keyakinan. 

Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa perkembangan kognitif adalah tahapan-tahapan perubahan yang terjadi dalam rentang kehidupan manusia untuk memahami, mengolah informasi, memecahkan masalah dan mengetahui sesuatu. 

Sebagian besar psikolog, terutama kognitivis, percaya bahwa proses perkembangan kognitif manusia mulai sejak lahir. Penggunaan kapasitas domain kognitif manusia sudah mulai berjalan sejak menggunakan sensor dan motoriknya. 

Potensi kognitif ditentukan pada saat konsepsi, yaitu saat sel sperma dan sel telur bertemu; namun terwujud atau tidaknya potensi kognitif tergantung pada lingkungan dan kesempatan yang ada. Potensi kognitif dibawa sejak lahir atau merupakan faktor keturunan yang akan menentukan batas perkembangan tingkat intelegensi (batas maksimal).

Inteligensi adalah kemampuan yang bersifat tunggal (unitary), diwariskan secara genetik, dan dapat diukur. Perkembangan berikutnya terfokus pada kesatuan dan banyaknya. Spearman berpendapat bahwa inteligensi mencakup faktor g (kemampuan berpikir abstrak) yang stabil, serta faktor s (spesifik) yang bervariasi pada kinerja yang berbeda. Faktor g lebih banyak merepresentasikan aspek genetik, sedangkan faktor s lebih banyak didapatkan melalui latihan dan pendidikan.

B. Pengertian Inteligensi

Gardner (2000) mendeskripsikan inteligensi sebagai kemampuan untuk menyelesaikan masalah atau untuk menciptakan karya yang ada dalam satu atau lebih budaya. Viealle 1995 juga menegaskan bahwa inteligensi tidak bersifat tunggal seperti yang dipahami. Dalam konteks masyarakat, selalu ada yang disebut dengan inteligensi baik atau tinggi dan ada pula yang inteligensinya rendah atau buruk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun