Mohon tunggu...
Dinda Arinea
Dinda Arinea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Aku suka travelling. Kegiatan favoritku adalah pergi ke pantai dan duduk di pasir menunggu matahari terbenam. Selain itu, aku suka kulineran. Hunting jajanan bareng aku yuk!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Karakter: Perkembangan Konsep Diri, Emosi, Moral, Nilai, Sikap, dan Kreativitas pada Anak

27 Oktober 2024   23:37 Diperbarui: 27 Oktober 2024   23:42 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan Kreativitas
Kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan ide atau produk baru yang dapat dikembangkan dengan baik. Perkembangan kreativitas anak sejalan dengan perkembangan kepribadiannya; jika kreativitasnya tumbuh, maka kepercayaan diri dan kemandiriannya juga meningkat. Sebaliknya, jika kreativitas terhambat, anak cenderung bergantung pada orang lain dan kurang percaya diri. Meningkatkan kreativitas dapat dilakukan dengan merangsang imajinasi dan ide di lingkungan sekolah dan rumah. Kegiatan bermain membantu anak mengeksplorasi dan menemukan hal baru, menjadikan pengembangan kreativitas lebih bermakna. Lingkungan yang kondusif sangat penting untuk memaksimalkan potensi kreativitas anak, terutama pada usia dini yang merupakan masa kritis bagi perkembangan ini.

Tahap-tahap Kreativitas
Anak yang kreatif melewati beberapa tahap untuk mencapai ide atau produk baru:
- Persiapan: Mempelajari masalah dan menghasilkan ide berdasarkan minat serta keterampilan.
- Konsentrasi: Anak fokus dan teliti, berpikir, menguji, dan belajar dari kegagalan.
- Inkubasi: Memberi waktu untuk memahami dan mengembangkan ide-ide, melalui latihan kreatif.
- Iluminasi: Momen menyenangkan di mana anak berkomunikasi tentang hasil karyanya dengan orang lain untuk penyempurnaan.
- Verifikasi/Produksi: Memecahkan masalah praktis dan mewujudkan ide, dengan tanggung jawab terhadap karya yang dihasilkan.

Faktor-faktor Pendorong Perkembangan Kreativitas Anak
Beberapa faktor yang mendorong kreativitas anak meliputi:
- Partisipasi dalam kegiatan: Memberi waktu untuk bermain dengan ide dan mencoba hal baru.
- Kesempatan untuk menyendiri: Mengurangi tekanan sosial agar anak bisa berekspresi bebas.
- Penghargaan terhadap kreativitas: Anak perlu merasa aman dari kritik agar dapat berkreasi.
- Lingkungan stimulatif: Lingkungan yang menyenangkan penting untuk pengembangan kreativitas dari bayi hingga dewasa.
- Hubungan orang tua yang demokratis: Pola asuh yang tidak posesif mendorong kemandirian anak dan meningkatkan kreativitas. Pengetahuan yang luas akan mendorong kreativitas anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun