Mohon tunggu...
Dinda Ansyah
Dinda Ansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Universitas Bhayangkara

Semoga Bermanfaat!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Branding Partai Gerindra di Platform TikTok dalam Meningkatkan Partisipasi Generasi Muda sebagai Strategi Komunikasi Politik Pemilu 2024

6 Januari 2024   00:00 Diperbarui: 6 Januari 2024   00:07 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Platform TikTok dapat menjadi alat yang efektif untuk memperkuat branding partai politik, terutama menjelang Pemilu 2024. Dengan basis audiens yang sangat besar dan keterlibatan pengguna yang luar biasa, TikTok dapat digunakan untuk menciptakan konten yang menarik dan mendukung kampanye partai politik. Selain itu, TikTok juga menawarkan keuntungan dalam penargetan lokasi, sehingga partai politik dapat menjangkau pemilih potensial di wilayah-wilayah tertentu. Dengan jumlah pengguna TikTok yang terus meningkat, platform ini dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk mencapai pemilih muda, yang cenderung aktif di media sosial. Oleh karena itu, partai politik diharapkan untuk memanfaatkan platform TikTok secara maksimal dalam upaya branding dan kampanye politik mereka

TINJAUAN PUSTAKA

Penggunaan TikTok sebagai platform branding dan strategi komunikasi partai politik, khususnya untuk melibatkan pemilih muda, merupakan bidang yang relatif baru dan terus berkembang. Namun terlihat jelas bahwa TikTok menawarkan berbagai fitur yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan strategi dan branding. Beberapa strategi utama untuk melalukan upaya branding partai gerindra di TikTok yaitu menggunakan hashtag yang relevan dan sedang tren, menciptakan visual berkualitas tinggi, menggabungkan lagu-lagu viral, dan selalu mengikuti tren budaya terkini. Selain itu, platform ini memberikan peluang untuk terhubung langsung dengan audiens generasi muda.

Prinsip umum Strategi dan branding TikTok juga dapat diterapkan pada partai politik. Untuk memanfaatkan TikTok secara efektif dalam strategi komunikasi politik, penting untuk membuat konten yang kreatif, inovatif dan menarik, selalu mengikuti tren terkini, dan menetapkan tujuan yang jelas untuk upaya pencitraan partai politik. Selain itu, berkolaborasi dengan Influencer populer di platform TikTok yang mendukung partai gerindra dalam pemilihan nomer urut 2 Prabowo dan Gibran juga dapat bermanfaat untuk menjangkau dan melibatkan audiens yang lebih besar. hasil nya memberikan wawasan berharga mengenai strategi umum dan praktik terbaik pemasaran TikTok pada tahun 2024, yang berpotensi diterapkan pada branding dan komunikasi partai politik. strategi, khususnya untuk melibatkan generasi muda.

METODE PENELITIAN

Metode penulisan ini merupakan cara yang objektif untuk mendapatkan data bertujuan untuk mendeskripsikan, membuktikan, mengembangkan serta menemukan pengetahuan baru, ataupun tindakan tertentu sehingga dapat digunakan untuk pemahaman, pemecahan masalah dalam kehidupan seseorang (Sugiono, 2015). Penulis menyusun artikel penelitian ini dengan menggunakan metode penelitian kulitatif yang bersifat Deskriptif dimana dalam penyusunannya penulis lebih berfokus pada studi literatur dan observasi langsung pada platform tiktok oleh akun TikTok resmi milik partai Gerindra @partaigerindra.

Penulis menggunakan metode ini bertujuan untuk melakukan pengamatan mendalam sehingga mendapatkan informasi dengan detail guna mencapai hasil penelitian yang nyata. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan pandangan tentang strategi komunikasi politik dengan branding partai Gerindra yg di lakukan melalui platform tiktok, dengan memfokuskan dari berbagai aktifitas yang dilakukan oleh akun tersebut melalui gaya komunikasi yang disampaikan kepada para pengguna khususnya generasi muda, kemudian komentar komentar netizen, dan berbagai respon dari pendukung capres dan wacapres yaitu Prabowo Subianto dan Gibran.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Partai Gerindra sebagai salah satu partai politik di Indonesia telah memanfaatkan platform TikTok sebagai strategi branding dalam meningkatkan partisipasi politik generasi muda. Partai Gerindra mencoba untuk membangun citra positif di mata generasi muda melalui konten-konten yang kreatif, informatif, dan menghibur. Dalam hal ini, Partai Gerindra berhasil menarik perhatian dan meningkatkan partisipasi generasi muda dalam kegiatan politik. Namun, penggunaan media sosial khususnya platform TikTok sebagai strategi komunikasi politik juga memiliki tantangan dan resiko yang perlu diperhatikan. Salah satu resiko yang mungkin terjadi adalah penyebaran informasi yang tidak benar atau hoaks yang dapat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap suatu partai politik. Oleh karena itu, strategi branding di platform TikTok harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan etika dalam berkomunikasi. Dalam berpolitik, terlebih lagi sudah mendekati musim pemilu, tidak jarang munculnya konflik antara para pasangan bacawapres.

Dalam membangun branding di TikTok, Partai Gerindra menggunakan analisis data untuk menjangkau audiens khusus nya generasi muda dan memanfaatkan platform TikTok dalam membuat konten  seperti duet dan video pendamping untuk meningkatkan keterlibatan dan dukungan audiens. Selain itu, Partai Gerindra juga menggunakan citra diri dan interaksi langsung dengan khalayak publik melalui unggahan –unggahan menarik dan menghibur, juga tidak terkesan monoton atau serius sehingga membuat para pendukung merasa dekat dan menciptakan rasa simpati oleh bacawapres pilihannya terkait kampanye pendukung bacawapres nomer urut 2 Prabowo dan Gibran. Pemanfaatan TikTok oleh Partai Gerindra memiliki potensi untuk mempengaruhi dan mengubah perspektif masyarakat serta meningkatkan partisipasi politik generasi muda. Dalam konteks ini, pemanfaatan media sosial, termasuk TikTok, menjadi penting untuk membangun branding partai politik dan meningkatkan partisipasi politik generasi muda pada Pemilu 2024

KESIMPULAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun