Â
LATAR BELAKANG
- PendahuluanÂ
Pemilihan umum merupakan salah satu momen penting dalam kehidupan demokrasi suatu negara. Pemilu menjadi ajang untuk menentukan pemimpin dan wakil rakyat yang akan mewakili kepentingan masyarakat. Namun, partisipasi pemilih pada Pemilu di Indonesia masih terbilang rendah, terutama pada kalangan generasi muda. Generasi muda di Indonesia cenderung kurang tertarik untuk terlibat dalam kegiatan politik dan lebih memilih untuk fokus pada kegiatan lain seperti pendidikan, karir, dan hiburan.Â
Dimana tiga hal tersebut saat ini dapat dengan mudah di akses melalui segala platform media sosial, sedangkan  generasi muda menjadi salah satu pengguna media sosial paling aktif di segala penjuru dunia, tidak heran karna keaktifan dan kreatifitas yang dimiliki generasi muda menjadikan pedoman yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal khusus nya sebagai hiburan, mencari informasi, dan lain sebagainya. Selain itu, bagi kaum generasi muda kekuatan media sosial sudah menjadi rutinitas dan tren sekaligus karena hampir sebagian banyak waktu yang digunakan untuk terjun di dalam media sosial.
Dalam era digitalisasi yang semakin berkembang, penggunaan media sosial menjadi salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan partisipasi politik generasi muda. Salah satu platform media sosial yang populer di kalangan generasi muda adalah TikTok. TikTok merupakan platform video pendek yang sangat populer di Indonesia dengan jumlah pengguna yang terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa TikTok memiliki potensi besar sebagai sarana untuk meningkatkan partisipasi politik generasi muda pada Pemilu 2024. Partai Gerindra sebagai salah satu partai politik di Indonesia telah memanfaatkan platform TikTok sebagai strategi branding dalam meningkatkan partisipasi politik generasi muda. Partai Gerindra mencoba untuk membangun citra positif di mata generasi muda melalui konten-konten yang kreatif, informatif, dan menghibur.
- Partai GerindraÂ
Partai Gerindra didirikan sejak 6 Februari 2008 oleh Prabowo Subianto, mantan Panglima TNI yang sekaligus sampai saat ini beliau yang menjadi ketua dari partai Gerindra. Partai ini awalnya didirikan dengan tujuan untuk memperjuangkan kepentingan rakyat Indonesia yang terpinggirkan dan memperbaiki sistem politik yang dianggap korup. Partai Gerindra menjadi salah satu partai politik yang cukup populer di Indonesia, terutama di kalangan masyarakat yang tidak puas dengan kinerja pemerintah saat itu.
Partai Gerindra mengusung visi dan misi untuk membangun Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Partai ini juga menekankan pentingnya nasionalisme, keadilan sosial, dan kemandirian ekonomi dalam pembangunan Indonesia. Sejak pertama kali berdiri, Partai Gerindra telah mengikuti beberapa Pemilihan Umum di Indonesia dan berhasil meraih suara yang signifikan. Pada Pemilu 2014, Partai Gerindra berhasil meraih 73 kursi di DPR dan menjadi partai ketiga terbesar di Indonesia setelah PDIP dan Golkar. Pada Pemilu 2019, Partai Gerindra meraih 78 kursi di DPR dan tetap menjadi partai ketiga terbesar di Indonesia sampai saat ini.
- Strategi Komunikasi Politik
Strategi komunikasi dalam dunia politik menjadi kunci utama bagi sebuah Partai politik untuk mencapai kesuksesan dalam meraih kemenangan dalam pemilihan umum. Kampanye politik merupakan bentuk konkret dari upaya komunikasi politik yang dilakukan oleh individu, kelompok, atau organisasi politik guna membentuk serta menjaga citra dan pandangan positif masyarakat, dengan tujuan untuk memenangkan pemilu daerah, provinsi, maupun nasional.
 Segala bentuk komunikasi politik tersebut memiliki hubungan erat dengan upaya membentuk persepsi positif masyarakat. Hal ini berkaitan dengan usaha untuk meraih kemenangan dalam pemilihan umum, sehingga dapat memperoleh kekuasaan dan posisi politik di lembaga legislatif atau eksekutif. Dengan demikian, mereka dapat merumuskan kebijakan politik sesuai dengan visi, misi, dan program politik yang diperuntukan oleh para komunikator politik, terutama politikus dan partai politik yang bersangkutan.
- Peran Generasi Muda dalam Pemilihan UmumÂ
Pada Pemilu 2024, generasi muda, terutama kelompok milenial dan Gen Z, diharapkan dapat memainkan peran penting dalam menentukan arah bangsa ke depan. Mereka dianggap memiliki pandangan inovatif terkait berbagai isu, termasuk lingkungan dan perubahan iklim, serta diharapkan dapat memberikan kritik objektif terhadap isu-isu yang diusung oleh partai politik. Selain itu, generasi muda juga diharapkan untuk berperan aktif dalam memastikan kelancaran dan integritas pemilu, baik sebagai pemilih maupun sebagai pengawas atau penyelenggara pemilu.Â
Menurut seorang pakar politik dari Universitas Negeri Surabaya, generasi muda diharapkan untuk mempersiapkan diri dengan memastikan data diri terdaftar dengan benar dalam daftar pemilih, serta berperan sebagai agen perubahan yang cerdas, kritis, dan tidak hanya menjadi penonton dalam proses politik. Oleh karena itu, peran generasi muda dalam pemilu diharapkan dapat membawa dampak positif dalam pembentukan masa depan bangsa.
- Branding Melalui Platform TikTok