Pemerolehan bahasa menjadi salah satu pembahasan menarik dalam psikolinguistik perkembangan. Pemerolehan bahasa ini berfokus untuk mengamati perkembangan bahasa yang diperoleh anak. Perkembangan bahasa meliputi perkembangan fonologi, perkembangan morfologi, perkembangan sintaksis, perkembangan semantik, perkembangan konseptual.
Perkembangan fonologi pada anak adalah tahap pemerolehan bahasa yang paling sering saya perhatikan. Meskipun pembelajaran ini baru saya peroleh, tetapi saya sering bertanya-tanya bagaimana anak-anak dapat memperoleh dan memproduksi kata-kata yang mereka serap dari lingkungan sekitarnya.
Pada tulisan ini saya akan membahas produksi kata pada anak dalam tahap pemerolehan bahasa. Subjek tulisan ini adalah Rayyanza atau yang lebih dikenal dengan nama Cipung. Cipung adalah anak kedua Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Rayyana lahir pada tanggal 26 November tahun 2021, kini ia berusia 1 tahun 7 bulan.
Saya menganalisis produksi kata Cipung dari video-video kegiatan sehari-harinya yang dapat ditonton di media sosial. Keaktifan dan kepintaran Cipung dalam memproduksi kata banyak membuat warganet tertarik dengan bayi laki-laki ini. Perawat Cipung, Rini, banyak bercerita mengenai bagaimana ia mengajarkan Cipung berbicara dan mengenal huruf.
Untuk mengenal huruf, Rini berkata bahwa pertama-tama ia akan mengajarkan Cipung cara menyebutkan suatu huruf, lalu setelah bisa menyebutkannya, Rini akan berlanjut untuk mengenalkan bentuk huruf tersebut dengan media berupa mainan berbentuk huruf yang sedang dihafal. Untuk mengajarkan Cipung melafalkan suatu kata juga sama seperti bagaimana ini mengenalkan sebuah huruf. Rini akan meminta cipung menyebutkan suatu kata atau Rini akan mengajukan pertanyaan dan harus dijawab dengan kata yang sedang dipelajari.
Untuk lebih jelasnya, berikut contoh yang saya temukan.
1. Rini sedang mengenalkan Cipung kata bismillah
Rini: "Rayyanza kalau mau makan baca apa? Bismi?"
Cipung: "Biyyah..!!"
Ketika sedang mengenalkan sebuah kata biasanya Rini akan mengajukan pertanyaan yang sama beberapa kali dalam kurun waktu tertentu.
2. Cipung memproduksi kata secara otodidak