3.Model Administratif: pada model ini lebih ditekankan pada pengelolaan dan pengembangan manajemen kurikulum. Kurikulum ditentukan oleh manajemen departemen dan pusat.Â
4.Model Demonstrasi: Model ini bersifat dasar dan berasal dari bawah. Model ini diawali dengan kerja seorang guru atau sekelompok guru dan ahli dengan tujuan penyempurnaan kurikulum.Â
5.Model Rogerand: Model ini menekankan pengembangan kurikulum yang berfokus pada pengalaman siswa. Kurikulum dikembangkan dari pengalaman belajar siswa.Â
6.Model Pemecahan Masalah: Model ini menekankan pada pengembangan kurikulum yang menitikberatkan pada pemecahan masalah. Kurikulum telah dikembangkan dengan mempertimbangkan tantangan yang dihadapi siswa dalam studi mereka.Â
7.Pola Taba Terbalik: Pola ini merupakan evolusi dari pola Taba. Model ini menekankan pada pengembangan kurikulum yang berpusat pada siswa. Kurikulum dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H