Mohon tunggu...
Dinda Anastya Putri
Dinda Anastya Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Pecinta kucing dan film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perspektif Etika Politik Islam terhadap Kampanye Presiden 2024 di Tengah Pandemi

15 Juli 2021   22:46 Diperbarui: 15 Juli 2021   22:53 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Metode Analisis Data

Penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis isis dengan mengungkapkan paparan tulisan atau pemikiran seseorang yang berkaitan dengan situasi masyarakat yang tertuang dalam bentuk tulisan.

PEMBAHASAN

Terkait dengan pemberitaan dan juga berbagai sumber yang menyatakan bahwa terdapat indikasi kampanye mengenai bakal calon presiden Indonesia tahun 2024 yang telah digembar-gemborkan di masa pandemi ini. Maka seharusnya para pelaku kampanye perlu memikirkan mengenai etika politik yang telah ada guna menyeimbangkan keinginannya untuk berkampanye dengan situasi genting yang sedang dihadapi Indonesia yaitu terkait lonjakan angka korban dari pandemi Covid-19. Berikut penjabaran mengenai hal-hal yang lebih penting untuk diperhatikan tiap pelaku kampanye agar tidak melampaui batasan selama kondisi pandemi:

Kesadaran yang tinggi

Kesadaran ini diperlukan bagi pelaku kampanye agar memiliki kemampuan untuk membedakan mana yang baik mana yang tidak baik, apa yang seharusnya dilakukan maupun tidak tilakukan termasuk pihak-pihak yang melakukan kampanye dengan menggunakan fasilitas negara ataupun tidak memahami suatu kondisi yang ada. Hal ini diperlukan dalam rangka memberikan kesadaran bagi pelaku kampanye bahwa terdapat hal-hal yang lebih penting dan tinggi urgensinya untuk diselesaikan dan diberi perhatian misalnya pandemi Covid-19. Para petinggi seharusnya lebih berfokus mengenai penanganan yang tepat selama pandemi, penyusunan strategi dan juga mendengar keluhan rakyat yang juga mendapatkan imbas besar karena adanya pandemi ini. Jangka waktu mengenai kampanye dan pemilihan umum masih terpaut 2 tahun lamanya dan hal tersebut tidak seharusnya menjadi fokus pembahasan saat ini. Seharusnya para pelaku kampanye perlu berpikir bagaimana strategi terbaik dalam rangka membantu warga negaranya dalam menghadapi pandemi, maka jika hal tersebut telah menjadi kesadaran yang datang maka akan timbul komitmen personal dan tidak bertentangan dengan kaidah-kaidah nilai dalam Islam.

Moral

Moral menjadi bagian dari kesadaran yang perlu dimiliki oleh para pelaku kampanye dalam berucap yang baik dan melakukan sesuatu yang pantas dilakukan dan juga menolak sesuatu yang tidak sesuai dengan kaidah Islam. Kampanye di tengah pandemi saat ini seharusnya tidak disertai dengan perdebatan negatif bahkan keributan antara bakal calon satu dengan yang lainnya. Masyarakat pun pasti mampu menilai seorang pemimpin yang kredibilitasnya mumpuni untuk menjadi presiden nantinya, namun saat ini yang menjadi fokus utama yakni perekonomian yang merosot dan ketidakberdayaan masyarakat dalam menghadapi pandemi. Maka dari itu, moral mnejadi hal yang penting menurut agama Islam dalam memahami suatu kondisi dan juga bagaimana mereka seharusnya bertindak.

Kedamaian

Para pelaku kampanye di tengah pandemi saat ini seharusnya membahwa kedamaian di tengah masyarakat dan tidak mengganggu jalannya kegiatan masyarakat. Perdebatan bahkan keributan yang ditampilkan di media mengenai bakal calon presiden 2024 tidak menjadikan suatu kesenangan bagi masyarakat. Hal tersebut disebabkan karena masyarakat tidak memiliki ruang cukup untuk memikirkan persoalan politik yang akan terlaksana 2 tahun lagi. Islam pun tidak mengajarkan umatnya untuk membiarkan suatu kondisi buruk terjadi lantas timbul suatu permasalahan dalam hal ini kampanye yang sebenarnya bukan hal yang urgen untuk dibahas pada saat ini. Oleh karena itu, seharusnya para pelaku kampanye dapat menurunkan intensitas keinginan berkampanye dan lebih berfokus pada kegiatan-kegiatan yang dapat memulihkan kondisi pandemi Covid-19.

KESIMPULAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun