hubungan internasional dimulai dengan, dan berfokus pada, negara. Dari perspektif politik hingga hukum, negara memiliki hal yang tidak dimiliki oleh institusi atau individu lainnya, seperti kedaulatan, ekonomi hingga militer.Namun, saat ini organisasi internasional semakin menarik perhatian. Organisasi internasional juga semakin menjadi fokus studi oleh ilmuwan politik dan telah menjadi bagian integral dari sistem politik internasional. Organisasi internasional juga memiliki peran penting dalam hubungan antar negara. Organisasi internasional didirikan untuk mencapai tujuan bersama dalam berbagai bidang, seperti perdagangan, kesehatan, lingkungan, dan keamanan internasional.
Literatur tradisional dalamDEFINISI ORGANISASI INTERNASIONAL
Menurut buku International Organization: Theories and institutions, Organisasi Internasional diartikan sebagai organisasi antarpemerintah yang dibuat berdasarkan kesepakatan antar negara, bukan oleh individu ataupun swasta. Contoh dari organisasi internasional antara lain Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN). yang didirikan melalui perjanjian yang ditandatangani oleh masing-masing negara.
Lebih lanjut, NGO an transnational cooperation bukan bagian dari organisasi internasional, meskipun mereka beroperasi di lintas batas negara. Hal ini disebabkan karena mereka tidak dibentuk oleh pemerintah, NGO dan transnational cooperation merupakan bagian dari sistem politik internasional namun bukan bagian dari organisasi internasional Contohnya adalah Amnesty International, Greenpeace, dan Microsoft.
SEJARAH ORGANISASI INTERNASIONAL
Melansir The globalization of world politics: An introduction to international relations, setelah Perang Napoleon, terjadi peningkatan kebutuhan untuk bekerja sama secara internasional dalam mengatasi isu-isu yang melintasi batas negara. Pada abad ke-19, beberapa organisasi internasional muncul, contohnya Persatuan Telegraf Internasional (International Telegraph Union) yang didirikan pada tahun 1865 dengan tujuan meningkatkan komunikasi antar negara.
Pada permulaan abad ke-20, organisasi internasional mengalami pertumbuhan yang signifikan dan menjadi semakin penting dalam hubungan internasional. Pada tahun 1920, didirikan Liga Bangsa-Bangsa sebagai organisasi internasional pertama yang bertujuan untuk memelihara perdamaian dunia dan mencegah terjadinya perang.
Setelah Perang Dunia II, dibentuk Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1945, dengan tujuan utama menjaga perdamaian dan keamanan dunia, mengembangkan hubungan internasional, serta mempromosikan kerjasama ekonomi dan sosial antar negara anggota. Kini, terdapat banyak organisasi internasional dengan tujuan yang beragam, sepert Bank Dunia yang berfokus pada pembangunan ekonomi dan mengurangi kemiskinan. Organisasi Perdagangan Dunia yang mengatur perjanjian perdagangan internasional dan Organisasi Kesehatan Dunia yang fokus pada isu-isu kesehatan global
Sejak saat itu, organisasi internasional terus tumbuh dan berperan penting dalam menangani masalah global, seperti perubahan iklim, perdagangan internasional, dan masalah keamanan dunia.
PERAN ORGANISASI INTERNASIONAL
Menurut Krasner, S. D. (1983) dalam bukunya yang berjudul International regimes, terdapat tiga peran penting yang dimiliki oleh organisasi internasional.
- Arena: Organisasi internasional merupakan tempat di mana negara-negara dan aktor non-negara saling berinteraksi dan melakukan perundingan untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi internasional menyediakan ruang forum bagi negara-negara untuk saling berdiskusi, mengembangkan solusi bersama, dan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Sebagai arena, organisasi internasional memainkan peran penting dalam membentuk hubungan internasional antar negara dan aktor non-negara.
- Instrumen: Organisasi internasional dapat berperan sebagai alat atau instrumen yang digunakan negara-negara anggotanya untuk mencapai tujuan politik dan ekonomi. Dalam hal ini, organisasi internasional dapat menjadi sarana untuk meningkatkan pengaruh suatu negara dalam hubungan internasional dan mempromosikan kepentingan nasionalnya.
- Aktor: Dalam perannya sebagai aktor independen, organisasi internasional memiliki kemampuan untuk mempengaruhi hubungan internasional secara signifikan. Mereka dapat memengaruhi kebijakan dan tindakan negara-negara anggota, serta memainkan peran penting dalam menangani masalah global yang kompleks dan membutuhkan solus bersama.
KLASIFIKASI ORGANISASI INTERNASIONAL
Terdapat beberapa klasifikasi dalam membedakan organisasi internasional, diantaranya adalah global dan regional, inklusif dan ekslusif, serta komprehensi dan spesifik.
- Global dan Regional: Organisasi internasional global adalah lembaga yang mempunyai jangkauan global, atau minimal memiliki keanggotaan dari berbagai wilayah di seluruh dunia. Contoh organisasi global termasuk PBB, IMF dan Bank Dunia. Disisi lain, organisasi internasional regional adalah lembaga yang memiliki fokus pada suatu kawasan atau dioperasikan oleh negara-negara di kawasan tertentu. Contoh organisasi regional termasuk Uni Eropa. MEE (Masyarakat EkonomI Eropa), dan ASEAN.
- Inklusif dan Ekslusif: Organisasi Internasional inklusif adalah organisasi yang terbuka bagi negara-negara yang Ingin bergabung. Contoh organisasi internasional inklusif meliputi PBB dan UNESCO. Di sisi lain, organisasi internasional eksklusif adalah organisasi yang membatasi anggotanya pada sejumlah negara atau kelompok tertentu. Contohnya termasuk G7 yang terdiri dari tujuh negara maju dan NATO yang hanya terdiri dari negara-negara anggota tertentu.
- Komprehensif dan Spesifik: Keduanya membedakan organisasi internasional berdasarkan jenis isu yang mereka tangani. Beberapa organisasi internasional seperti PBB, menangani berbagai isu global secara menyeluruh, sementara organisasi lainnya, seperti WTO (World Trade Organization) fokus pada isu perdagangan internasional secara spesifik.
CONTOHÂ ORGANISASI INTERNASIONAL
Dewasa ini, kuantitas organisasi Internasional semakin meningkat. Berikut adalah beberapa organisasi internasional yang penting untuk diketahui.
- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah sebuah organisasi internasional yang didirikan pada tahun 1945. Organisasi ini diprakarsai oleh Amerika Serikat. Uni Soviet, Inggris, dan Republik China. Saat ini, PBB terdiri dari 193 negara anggota. Dalam melaksanakan perannya, PBB dipandu oleh tujuan dan prinsip yang terdapat dalam United Nations Charter.
- Organisasi Kerjasama Islam (OKI) adalah sebuah organisasi internasional Islam yang didirikan pada tahun 1969. Organisasi ini diinisiasi oleh karena terjadinya perebakaran Masjid Al-Aqsa oleh zionis Israel. Saat ini, OKI terdiri dari 57 negara anggota dari seluruh dunia.
- Liga Arab didirikan pada 1945 oleh enam negara Arab yang diatarbelakangi oleh persamaan bahasa dan budaya. Lebih lanjut, organisasi ini juga merupakan upaya untuk mengatasi perpecahan antar-negara Arab dan untuk mempromosikan kerjasama politik dan ekonomi di antara mereka pasca-perang dunia kedua.
- Uni Eropa (UE) adalah organisasi internasional yang terdiri dari 27 negara anggota di wilayah Eropa. Tujuan utama didirikannya UE pada tahun 1993 adalah untuk membangun pasar tunggal untuk perdagangan barang dan jasa memperkuat kerjasama ekonomi dan politik antara negara-negara anggota, serta mendorong perdamaian dan stabilitas di wilayah Eropa.
- ASEAN adalah sebuah organisasi regional yang dibentuk pada tahun 1967 oleh lima negara, yaitu Indonesia. Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand yang disebut juga dengan Association of Southeast Asian Nations (Asosiasi Negara Negara Asia Tenggara). Sebelum terbentuknya ASEAN, wilayah Asia Tenggara seringkali dilanda oleh konflik, oleh karena itu, ASEAN didirikan dengan tujuan untuk mempromosikan kerja sama politik, ekonomi, dan keamanan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
Organisasi internasional adalah lembaga antarpemerintah yang dibentuk melalui kesepakatan negara-negara untuk bekerja sama dalam mengatasi isu-isu yang melintasi batas negara. Mereka berperan sebagai arena, instrumen, dan aktor dalam hubungan internasional. Organisasi internasional dapat diklasifikasikan berdasarkan cakupan geografis, inklusivitas, dan cakupan isu yang mereka tangani. Beberapa contoh organisasi internasional yang penting meliputi PBB, OKI, Liga Arab, UE, dan ASEAN. Melalui perannya yang penting, organisasi internasional berkontribusi dalam menangani masalah global dan mempromosikan perdamaian, keamanan, kerjasama ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat di seluruh dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H