Mohon tunggu...
Dinda AmandaChairty
Dinda AmandaChairty Mohon Tunggu... Administrasi - Customer Service

I am Dinda Amanda Chairty. By fact, I am socially active person with friendly nature, a good communicator indeed who is blessed with many friends. I keep a keen view to the reality of life thus approach people with positive mind and attitude and always prove to be helpful with honest efforts and true dedication. Besides that I extremely excited to do and learn a new things, I also always feel very joyous and fortunate to meet and greet people belonging to different backgrounds and cultures.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PERAN GATE KEEPER PADA MEDIA MASSA

19 Januari 2024   00:54 Diperbarui: 19 Januari 2024   09:30 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

GATE KEEPER

Gatekeeper pertama kali muncul pada tahun 1922 meskipun pada saat itu belum memiliki nama atau istilah. Robert Ezra Park menjelaskan dalam bukunya yang berjudul "The Immigrant Press" bahwa dari semua peristiwa yang terjadi dan direkam setiap hari oleh koresponden, reporter, dan kantor berita, sementara itu editor memilih item tertentu untuk publikasi yang dianggap lebih penting.

Gatekeeper dan gatekeeping baru muncul secara resmi pada tahun 1945 oleh Kurt Lewin, seorang psikolog Jerman dan pelopor psikologi sosial. Ia memperkenalkan gagasan feedback atau umpan balik pada pengambilan sebuah keputusan di dalam sebuah kelompok diskusi yang mana merupakan peran dari gatekeeper.

Menurut McQuail dan Windahl (1993), konsep gatekeeper menyiratkan bahwa informasi mengalir melalui "gerbang", yang diatur oleh aturan netral atau individu yang mengambil keputusan.

John R. Bitter (1996) mendefinisikan gatekeeper sebagai individu atau sekelompok orang yang mengendalikan arus informasi dalam saluran komunikasi (massa). Gatekeeper adalah orang yang berperan penting dalam media massa seperti surat kabar, majalah, televisi, radio dan internet. Oleh karena itu, mereka yang disebut sebagai penjaga gerbang, termasuk jurnalis media, reporter berita, dan editor film, juga menentukan informasi apa yang disebarluaskan. Semua saluran media memiliki penjaga gerbang, mereka memiliki peran dalam beberapa fungsi yaitu pesan dapat dihapus atau diedit dan pesan dapat ditambahkan untuk dibagikan.

Sejarah Gate Keeper 

Gatekeeper pertama kali muncul pada tahun 1922, meskipun tidak memiliki nama atau istilah pada saat itu. Robert Ezra Park menjelaskan dalam bukunya, The Immigrant Press, bahwa dari semua peristiwa yang terjadi dan dicatat setiap hari oleh koresponden, editor, dan kantor berita, terkadang editor memilih publikasi tertentu yang dianggap lebih penting...

Gatekeeper dan gatekeeping baru muncul secara resmi pada tahun 1945 oleh Kurt Lewin dan diperkenalkan dalam studinya dalam dua tahun kemudian. Ia memperkenalkan gagasan feedback atau umpan balik pada pengambilan sebuah keputusan di dalam sebuah kelompok diskusi yang mana merupakan peran dari gatekeeper.

Istilah gate keeper diciptakan oleh David Manning White pada tahun 1950 ketika dia menempuh pendidikan profesor jurnalisme di Universitas Boston. Ia mengamati faktor-faktor apa saja yang menjadi pertimbangan seorang reporter ketika memutuskan berita mana yang akan diterbitkan dan mana yang tidak. Dia kemudian menghubungi seorang reporter yang dijuluki "Mr. Gates".

Dalam penelitiannya, White menemukan bahwa "Mr Gates" menyimpan semua salinan yang dia tolak dari koran tersebut selama seminggu. Di akhir shift, dia menuliskan semua alasan mengapa cerita ditolak. White memperhatikan pola dalam cerita yang diterbitkan oleh Mr. Gates.

Mr. Gates mengatakan bahwa tidak ada kategori tertentu, dia menggunakan selera dan minat pelanggannya. Dengan demikian, White sampai pada kesimpulan bahwa Mr. Gates adalah representasi dari gate keeper.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun