Realisasikan Tujuan Kampus Mengajar di SD Negeri Tlogoagung, Lamongan

Kampus mengajar merupakan salah satu bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek). Kampus Mengajar membuka peluang bagi mahasiswa seluruh Indonesia dibawah naungan Ditjen Dikti untuk menjadi pendidik di jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Per semester gasal 2021/2022, terhitung sudah terbentuk 2 angkatan mahasiswa Kampus Mengajar.

Tujuan diadakannya program ini adalah untuk menghadirkan para mahasiwa terbaik sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi pada siswa, membantu dalam adaptasi teknologi, dan membantu pengelolaan administrasi sekolah. Selain itu, program ini mengajak para mahasiwa berkolaborasi dan berkreasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Program kampus mengajar tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia yang direncanakan akan berlangsung selama 5 bulan.

SD Negeri Tlogoagung merupakan salah satu sekolah sasaran Kampus Mengajar angkatan 2. SD yang terletak di Kembangbahu, Lamongan ini tercatat berakreditasi B dengan jumlah siswa kurang lebih sebanyak 70 orang. Pak Suparno, Kepala SDN Tlogoagung menyambut baik kehadiran mahasiswa kampus mengajar ini. "Justru saya yang mengucapkan terima kasih karena sudah berkenan membantu di SDN Tlogoagung", tambahnya sembari menjelaskan tentang kondisi sekolah.

Pembukaan program kampus mengajar di SDN Tlogoagung ini diawali dengan penyambutan semi-formal oleh Bapak/Ibu guru, lalu dilanjutkan dengan perkenalan ke seluruh siswa/siswi. Sejurus dengan hal tersebut, artinya mahasiswa sudah resmi diterima di SDN Tlogoagung. 

Berbagai program utama pun sudah mulai direalisasikan. Penguatan literasi dan numerasi menjadi program yang paling sering dilakukan, mengingat pentingnya pembelajaran literasi dan numerasi bagi pendidikan tingkat dasar. Pembelajaran literasi dan numerasi ini diterapkan untuk seluruh siswa/siswi mulai kelas 1 -- 6 dengan media pembelajaran yang disesuaikan kebutuhan masing-masing kelas. Adaptasi teknologi menjadi program kedua yang kerap dilakukan setelah penguatan literasi dan numerasi. 

Adaptasi teknologi kebanyakan diterapkan saat pelaksanaan Analisis Kendali Mutu (AKM) dan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang semuanya ditujukan untuk siswa/siswi Kelas 5. AKM dan ANBK ini dilaksanakan secara semi-daring dengan perangkat computer atau laptop. Dalam penerapannya, mahasiswa membantu dalam pengenalan dasar terhadap penggunaan komputer atau laptop bagi siswa/siswi. 

Program selanjutnya adalah membantu administrasi sekolah, yang dalam hal ini adalah pembuatan RPP untuk Kelas 1 Tema 3 Subtema 1 Pembelajaran 1 -- 4 yang telah dilakukan selama pekan Penilaian Tengah Semester (PTS) dan direncanakan akan dilaksanakan juga pada pekan Penilaian Akhir Semester (PAS). Implementasi lain yang juga menunjang program kampus mengajar ini adalah membantu pelaksanaan kegiatan sekolah, yang mana pernah dilangsungkan Pelatihan Baris Berbaris (PBB) dalam mempersiapkan petugas upacara yang rutin dilakukan tiap senin pagi, Peringatan Maulid Nabi dan Hari Santri Nasional dengan serangkaian lomba menggambar kaligrafi dan mewarnai, serta pelaksanaan Safari Dongeng. Harapannya, mahasiswa Kampus Mengajar ini mampu berkontribusi langsung dalam membantu guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.