Mohon tunggu...
Dinda Ainun Nadopa
Dinda Ainun Nadopa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Public Health Student at FIKKIA UNAIR

Saya adalah seorang ISFJ yang memiliki kecintaan terhadap musik, terutama menyanyi. Selain itu, saya juga tertarik dengan isu kesehatan, khususnya kesehatan mental.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Peran Strategis BPJS Kesehatan Banyuwangi dalam Mendukung Kesehatan Masyarakat Lokal

10 Januari 2025   23:00 Diperbarui: 10 Januari 2025   23:14 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
BPJS Kesehatan KC Banyuwangi (Sumber: Zona Merdeka)

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan atau yang biasa disebut sebagai BPJS Kesehatan merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dibentuk oleh pemerintah untuk menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dikutip dari situs Alodokter, BPJS saat ini menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dalam mendapatkan layanan kesehatan yang layak dengan biaya yang terjangkau. Berdasarkan data dari situs resminya, BPJS Kesehatan kini memiliki jumlah peserta JKN sebanyak 277.859.856 orang per tanggal 30 November 2024. Angka tersebut menunjukkan betapa besar peran BPJS Kesehatan dalam memastikan akses layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Dengan lebih dari 277 juta peserta JKN, BPJS Kesehatan menjadi salah satu sistem jaminan kesehatan terbesar di dunia, yang mencakup hampir seluruh lapisan masyarakat.

Jumlah peserta BPJS Kesehatan yang tidak sedikit harus diimbangi dengan ketersediaan fasilitas kesehatan yang memadai. Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap peserta dapat mengakses layanan kesehatan secara tepat waktu dan berkualitas. BPJS Kesehatan melalui laman resminya telah merilis data statistik jumlah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yaitu sebanyak 23.492 FTKP, serta jumlah Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) sebanyak 3.156 Rumah Sakit/Klinik Utama dan 5.707 Apotek/Optik. Meskipun angka tersebut cukup signifikan, tantangan besar tetap ada dalam memastikan pemerataan distribusi fasilitas kesehatan di seluruh daerah, terutama di wilayah terpencil, untuk memastikan bahwa seluruh peserta dapat menikmati pelayanan kesehatan yang optimal.

BPJS Kesehatan memiliki 126 kantor cabang dan 389 kantor kabupaten/kota yang tersebar di seluruh Indonesia. Di Banyuwangi sendiri, kantor cabang BPJS Kesehatan berlokasi di Jl. Letkol Istiqlah No. 93, Lingkungan Mojoroto, Kel. Penataban, Kec. Giri, Banyuwangi. Pada hari dimana penulis mengunjungi kantor BPJS Kesehatan, tepatnya pada tanggal 7 November 2024 sekitar pukul 14.00 WIB, suasana kantor BPJS Kesehatan tidak begitu ramai pengunjung. Ketika penulis memasuki bagian loket, keramahan pegawai BPJS Kesehatan KC Banyuwangi sangat terasa -- terlihat ketika ada satpam yang membantu membukakan pintu masuk dan menyambut dengan sapaan hangat. Beragam aktivitas ada di dalam kantor BPJS Kesehatan, seperti satpam yang menjaga pintu masuk kantor, pegawai loket yang mengurus administrasi peserta JKN, pegawai yang bekerja di lantai 2, hingga mahasiswa magang yang membantu proses berjalannya aktivitas kantor BPJS Kesehatan.

Proses komunikasi antara penulis dengan pegawai kantor  BPJS Kesehatan KC Banyuwangi berjalan lancar. Setelah memasuki kantor, satpam dan mahasiswa magang menanyakan perihal kedatangan penulis di kantor BPJS Kesehatan KC Banyuwangi. Setelah menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan penulis ke kantor BPJS Kesehatan KC Banyuwangi, penulis diarahkan untuk naik ke lantai 2 guna bertemu dengan pegawai yang ahli dalam menjelaskan layanan seputar BPJS Kesehatan. Ketika di lantai 2, penulis mendapatkan informasi-informasi penting, salah satunya adalah penjelasan mengenai korelasi antara penugasan yang penulis lakukan serta pemilihan kantor BPJS Kesehatan KC Banyuwangi sebagai tujuan field study. Meskipun BPJS Kesehatan bukan merupakan fasilitas kesehatan seperti halnya rumah sakit, puskesmas, posyandu, maupun klinik, namun penulis merasa bahwa kunjungan ini tetap relevan untuk memahami bagaimana komunikasi antara pegawai dengan peserta JKN dilakukan.

Di era digitalisasi yang semakin berkembang pesat seperti sekarang, kemudahan memperoleh informasi hanya dengan menggunakan smartphone rasanya sudah menjadi hal yang umum. Melalui pemanfaatan teknologi, BPJS Kesehatan telah meluncurkan aplikasi JKN Mobile pada akhir tahun 2017 lalu. Melalui aplikasi ini, peserta JKN dapat dengan mudah mengakses berbagai layanan, seperti cek status kepesertaan, cek riwayat pembayaran, pendaftaran pelayanan, konsultasi dengan dokter, aktivasi Kartu Indonesia Sehat (KIS), perubahan data peserta, skrining kesehatan, dan masih banyak lagi. Dengan adanya aplikasi tersebut, peserta JKN tidak perlu lagi mengantri panjang dan lama atau datang langsung ke kantor BPJS/RS hanya untuk mengecek status atau mendaftar layanan karena semua data di aplikasi JKN Mobile selalu diperbarui secara real-time sehingga peserta selalu mendapatkan informasi terkini. Tidak hanya itu, adanya fasilitas Anjungan Mandiri (AMAN) JKN juga semakin memudahkan peserta BPJS yang ingin mengecek status keaktifan kepesertaan JKN, melakukan perubahan data, mengecek tagihan iuran atau virtual account, memperoleh informasi seputar layanan JKN, serta mencari lokasi faskes yang bisa langsung digunakan oleh peserta tanpa harus antre.

BPJS Kesehatan memegang peranan penting dalam sistem pelayanan kesehatan di Indonesia, terutama sebagai badan yang menjembatani antara masyarakat dengan fasilitas kesehatan yang ada. Sebagai bagian dari masyarakat, kita perlu memahami dengan baik manfaat dan mekanisme program BPJS Kesehatan agar dapat memanfaatkan program ini secara optimal guna memperoleh kehidupan yang sehat. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan dan program BPJS Kesehatan KC Banyuwangi, masyarakat dapat mengunjungi media sosial resmi BPJS Kesehatan KC Banyuwangi di:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun