Mohon tunggu...
Adin
Adin Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Pada dunia nyata aku harus terus menulis untuk tetap bersamanya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran dan Dampak Kepemimpinan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam Diplomasi Indonesia

25 Juni 2024   14:57 Diperbarui: 25 Juni 2024   15:18 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adinda Nur Fadillah, Saeful Mujab

Universitas Bhayangakara Jakarta Raya Bekasi

dindaafadh@gmail.com

Abstrak

Menteri Luar Negeri pertama perempuan yakni ibu Retno Marsudi. Sejak menjabat pada tahun 2014, Retno Marsudi telah menunjukkan gaya kepemimpinan yang unik dan berpengaruh dalam mengarahkan urusan luar negeri Indonesia. Sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi mewakili pemerintah Indonesia dalam berbagai isu dan konflik internasional. 

Namun, jika pendanaan diterima dari salah satu negara besar, pembangunan yang mempunyai bobot politik akan menjadi kontraproduktif dan bertentangan dengan prinsip non-blok ASEAN. 

Retno Marsudi merupakan diplomat berpengalaman yang pernah menduduki berbagai posisi di Kementerian Luar Negeri. Dengan latar belakang akademis yang kuat dan pengalaman bertahun-tahun di bidang diplomatik, ibu Retno mengambil pendekatan holistik dan kolaboratif dalam memimpin Departemen Luar Negeri. Gaya kepemimpinannya yang unik berperan penting dalam mengangkat profil Indonesia di kancah internasional dan memajukan kepentingan negara di berbagai forum global.

PENDAHULUAN 

Latar belakang

Di era globalisasi yang semakin kompleks, peran kepemimpinan dalam diplomasi menjadi semakin penting. Pemimpin yang efektif tidak hanya harus memahami dinamika internasional, namun juga  mampu mengarahkan negaranya untuk beradaptasi terhadap perubahan yang cepat dalam skala global. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun