Setelah melewati masa yang menegangkan itu, saya kemudian lulus dengan peringkat akademik kedua. Tentu saja saya bersyukur karena diberi kesempatan yang luar biasa untuk melanjutkan pendidikan di jenjang Madrasah Ulya (setara MA) di pondok tersebut, ada banyak sekali pengalaman-pengalaman luar biasa yang tidak dapat saya ceritakan dengan rinci.Â
Namun, intinya dari pondok pesantren yang awalnya tidak saya sukai ini saya mendapat begitu banyak pelajaran berarti yang mungkin tidak saya dapatkan di tempat lain. Walau pada awalnya saya sangat tidak ingin belajar di pesantren itu, saya sama sekali tidak pernah menyesal telah menghabiskan waktu tiga tahun di sana, bertemu dengan banyak orang dan mempelajari banyak hal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H