Ngopi amatir kali ini cerita tentang ngopi di angkringan
Aku menikmati satu tempat angkringan yang ada di Yogya, vibe nya oke, aku bisa melihat bangunan gedung yang besar di seberang kali yang ada di depan tempat angkringan ini, aku menyukainya, di sini tidak terlalu bising, bahkan jarang kendaraan yang berlalu lalang, aku menyukai suasana malam yang sunyi, tapi tidak aku rasa aku hanya fokus pada suara yang keluar dari teman temanku, seakan di tempat yang sangat terbuka ini aku hanya bersama mereka.
Menu yang dipesan kalau lagi di angkringan
Saya: "pak M*lo satu anget ya pak, tidak pakai gula"
Hehehe aku team yang kurang suka manis, oleh karena itu aku memesan M*lo ori
Teman 1: "saya es teh anget satu pak"
Teman 2: "saya susu jahe"
Teman 3: "saya juga pak susu jahe"
Teman 4: "saya jeruk hangat"
Teman 5: "saya M*lo hangat tapi pake gula"
Aku senang nongkrong di sini karena
-tidak ada wifi
-tidak ada listrik
-buka sampai malam
-affordable
Benar point point di atas hanya aku temui di angkringan, tidak ada nya wifi sejenak membuat kami bounding, dan merasa quality time yang terasa amat amat nyata, bukan berarti aku menyukai jika tidak ada wifi, hanya saja, jika tidak ada wifi, kami cenderung fokus untuk mengobrol atau main game.
Game yang kami biasa pilih saat bersama adalah game kartu (ini hanya bersifat untuk hiburan).
Berbagai trik  serta rule yang berubah ubah telah kami coba, tapi saat itu aku merasa di game ini ada moment yang aku ingat dan masih sangat jelas, aku tidak bejo dalam pembagian kartu, itu artinya aku sering mendapat kartu biasa dari pada kartu yang bagus, namun saat itu aku memiliki kartu yang cukup bagus hingga aku bisa menang lebih cepat, akan tetapi tidak aku kira aku bisa menang, teman sebelah memegang dua kartu, lalu sebelahku tidak punya kartu bagus, itu artinya jika aku mengeluarkan kartu jackpot, aku akan menyelamat kan diriku sendiri dan menang, tetapi tetapi itu tidak terjadi aku memilih untuk mengambil kartu dari pada mengeluarkan nya itu artinya aku tidak jadi menang dan teman ku bisa melewati masa krisis jika dia harus mengambil banyak kartu. Jika kalian merasa ini momen yang serius, pada nyatanya justru perut ku sampai kaya keram karena ketawa melihat keadaan yang ini, aku benar benar ketawa teman teman ku juga begitu, jadi ini justru membangunkan suasana untuk lebih santai hehehehehe.
Tetapi aku menyadari perasaan itu sedikit aneh, bukan kah sudah jelas jika peluang menang ku tinggi? Tapi aku justru memilih mengalah, aku tahu ini hanya game dan aku tidak perlu menyesal, namun dengan aku mengalah tentu aku harus tetap melanjutkan game, meski aku tidak kalah, tapi aku juga tidak menang. Jadi urutan menang dari 1 hingga jumlah terakhir orang main, yang aku maksud menang tentu saja juara satu. Apa kalian akan mengalah? Atau kalian akan mengikuti kesempatan? Tapi itu tetap menjadi kenangan yang manis, aku menyukainya.
Oh iya kalau di angkringan aku juga bisa melihat langit, bahkan jika hujan tiba tiba turun kulit kita bisa langsung menyentuh tetesan air. Â Aku sangat berterimakasih pada teman teman ku yang mau mendengarkanku bercerita dan saling berbagi cerita. Semoga kita bisa bertemu kembali dengan keadaan yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H