Mohon tunggu...
Dinda Mutiara
Dinda Mutiara Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Ilmu Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara Medan

dimana ada cinta disitu ada kasih sayang, dimana ada kasih sayang disitu ada maaf, dan dimana ada maaf disitu ada keindahan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pentingnya Gaya Hidup Sehat dalam Menjaga Keseimbangan Mental: Dampak Kerusakan dan Manfaat Terjaganya

31 Desember 2023   11:25 Diperbarui: 6 Januari 2024   00:18 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam bagian ini, kita akan melihat betapa pentingnya setiap komponen gaya hidup yang sehat untuk kesehatan mental kita, seperti pola makan yang seimbang, olahraga teratur, tidur yang cukup, dan pengelolaan stres yang efektif.

1. Pola Makan yang Seimbang

Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi penting untuk memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh otak kita. Nutrisi yang tepat dapat mempengaruhi suasana hati, konsentrasi, dan energi. Sebaliknya, makanan yang tidak sehat, seperti junk food dan makanan dengan kandungan gula tinggi, dapat mengganggu keseimbangan kimia di otak, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kesehatan mental. Makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan ikan kaya akan omega-3 dapat membantu mengurangi risiko gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.

Pola makan yang seimbang berperan penting dalam menjaga kesehatan mental. Nutrisi yang diperoleh dari makanan yang sehat memberikan bahan bakar yang diperlukan oleh otak untuk berfungsi dengan baik. Nutrisi tertentu memiliki peran khusus dalam menjaga kesehatan mental, seperti vitamin B kompleks, omega-3, dan magnesium.

a. Vitamin B kompleks

Vitamin B kompleks, terdiri dari vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niacin), B5 (asam pantotenat), B6 (piridoksin), B7 (biotin), B9 (asam folat), dan B12 (sianokobalamin), memiliki peran penting dalam fungsi saraf dan produksi neurotransmiter. Kurangnya vitamin B kompleks dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, iritabilitas, dan gangguan suasana hati.

Makanan yang mengandung vitamin B kompleks meliputi sereal utuh, sayuran hijau, kacang-kacangan, telur, dan produk susu. Dalam mengonsumsi makanan yang kaya vitamin B kompleks, penting untuk memperhatikan variasi dan seimbangnya asupan nutrisi agar tubuh mendapatkan nutrisi yang optimal.

b. Omega-3

Asam lemak omega-3, terutama DHA (asam docosahexaenoic) dan EPA (asam eicosapentaenoic), memiliki efek positif pada kesehatan otak dan kesehatan mental. Asam lemak ini membantu dalam pembentukan sel-sel saraf, komunikasi sel saraf, dan menjaga keseimbangan kimia di otak. Kekurangan omega-3 dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan suasana hati, kecemasan, dan gangguan kognitif.

Sumber alami omega-3 meliputi ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan sarden. Jika seseorang tidak suka atau tidak mampu mengonsumsi ikan, suplemen omega-3 juga tersedia di pasaran. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi suplemen.

c. Magnesium

Mineral magnesium juga berperan penting dalam menjaga kesehatan mental. Magnesium membantu dalam produksi energi, fungsi neurotransmiter, dan peredaran darah yang sehat ke otak. Kekurangan magnesium dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, gejala depresi, dan gangguan tidur.

Makanan yang kaya magnesium termasuk biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran hijau, pisang, alpukat, dan cokelat hitam. Memperhatikan asupan makanan yang kaya magnesium dapat membantu menjaga kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan.

d. Mencegah Kebiasaan Makan yang Tidak Sehat

Selain memperhatikan nutrisi yang diperlukan, penting juga untuk menghindari kebiasaan makan yang tidak sehat yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Kebiasaan makan yang tidak seimbang seperti mengonsumsi makanan dengan kandungan gula tinggi, makanan olahan, atau makanan cepat saji dapat menyebabkan peningkatan risiko gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.

Menggantikan makanan tidak sehat dengan makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian dapat membantu dalam menjaga kesehatan mental. Selain itu, penting juga untuk menjaga kontrol portion dan menghindari pola makan yang berlebihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun