Dan Surat An-Nur [24]: 45
وَاللّٰهُ خَلَقَ كُلَّ دَاۤبَّةٍ مِّنْ مَّاۤءٍۚ فَمِنْهُمْ مَّنْ يَّمْشِيْ عَلٰى بَطْنِهٖۚ وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّمْشِيْ عَلٰى رِجْلَيْنِۚ وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّمْشِيْ عَلٰٓى اَرْبَعٍۗ يَخْلُقُ اللّٰهُ مَا يَشَاۤءُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Arti : "Dan Allah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu."
Berdasarkan dua bagian ini, dua konsep dimasukkan dan dapat dikembangkan lebih lanjut. Pertama, konsep kelompok atau sekelompok objek dengan sifat-sifat tertentu disebut himpunan. Kedua, di setiap bagian ini, konsep bilangan diwakili oleh banyak sayap dan banyak kaki. Ini adalah konsep yang berkaitan dengan keramaian. Himpunan adalah kumpulan objek yang terdefinisi dengan baik.
Matematika berkaitan dengan kandungan nilai-nilai Alquran. Matematika mengembangkan Akhlaqul Karimah berdasarkan nilai-nilai Alquran dan menciptakan manusia yang akan menjadi khairaummah yang berbalut 'amilushshalihah. Karena matematika adalah ilmu yang berkembang.
Sedikit yang diketahui tentang sejarah matematika, dan sementara matematika adalah studi yang sangat penting selama masa kejayaan Islam, beberapa percaya bahwa matematika bukanlah ilmu yang dipelajari oleh Islam.
Adapun sejarah matematika, kita dapat melihat bahwa ulama Islam telah memberikan kontribusi untuk studi dan pengembangan matematika. Salah satu ilmuwan paling terkenal adalah Al-Khawarizmi. Ia disebut "bapak aljabar" karena ia menemukan dasar-dasar matematika dengan konsep sederhana, angka nol, dan ilmu matematika logaritmik terbaik.
Matematika adalah ilmu yang ditetapkan oleh Allah. Alquran memiliki banyak bagian yang menunjukkan matematika. Dengan kata lain, berkaitan dengan hubungan antara angka, angka dan prosedur operasi.
Matematika sangat bermanfaat karena membantu ibadah manusia, seperti masalah shalat, hafalan, dan farad. Alquran menunjukkan banyak fenomena dan bukti dari semua makhluk cerdas di alam semesta. Bukti bahwa Alquran tidak diganti dengan keinginan manusia. Sifat manusia dari Nabi Muhammad tidak bisa menginterfensi Alquran.
Dari Ibnu Mas'ud, Rasulullah saw bersabda,
إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ يُعْطِي الدُّنْيَا مَنْ يُحِبُّ وَمَنْ لَا يُحِبُّ، وَلَا يُعْطِي الدِّينَ إِلَّا لِمَنْ أَحَبَّ، فَمَنْ أَعْطَاهُ اللهُ الدِّينَ، فَقَدْ أَحَبَّه