Namun hari di atas merupakan hari naas menurut kalender arab. Indonesia Dn jawa memiliki kalender perbintangan sendiri. Ilmu ini bukanlah sekedar ilmu yang di karang asal-asalan, ilmu ini berasal dari analisis fenomena-fenomena alam dan kumpulan pengalaman dari kesialan dan kegagalan yang telah dialami.
Syair ini dibuat berdasarkan pengalaman beberapa orang yang mengalami kesulitan dan kesialan. Setelah dianalisis dan ditelaah, ternyata kebanyakan orang yang mengalami kesialan tersebut memulai hari-hari pentingnya tepat dihari naas tersebut.
Apabila anda terpaksa untuk melakukan urusan penting pada hari-hari naas tersebut dan tidak bisa diganti di hari lain, maka perbanyaklah berdoa agar dijaukan dari bala dan berdoa agar dimudahkan dalam segala urusan.
Memang Allah lah yang menakdirkan segala sesuatu untuk terjadi. Namun Allah juga telah memberikan tanda-tanda yang harus dipelajari oleh setiap manusia. Jadi, tugas manusia adalah mempelajari suatu pertanda dan sebuah fenomena yang terjadi untuk menjadikannya sebuah pelajaran.
Selain menyebutkan hari-hari naas, KH. Abdul Ghofur juga menyebutkan hari-hari baik menurut ilmu. Ketika hari-hari baik ini, sebaiknya anda melakukan kebaikan dan melakukan puasa sunnah. Hari mulia tersebut diantaranya adalah :
- Pada hari Arafah : Hari arafah adalah hari dimana bertemunya nabi Adam dan Siti Hawa. Pada tanggal 9 Dzulhijjah adalah hari yang sangat mulia.
- Pada tanggal 10 Muharrom : Pada tanggal 10 bulan suro. Kemuliaan nabi-nabi terdahulu terjadi pada tanggal 10 bulan Suro.
- Pada bulan Rajab
- Pada bulan Maulud
- Pada bulan Sya'ban/ruwah
- Pada bulan Ramadhan
Bulan-bulan tersebut adalah bulan mulia yang sangat baik untuk dijadikan hari-hari penting seperti menikah, memulai bisnis, membangun rumah, dll. Perhitungan di atas menurut kalender jawa. Bulan-bulan tersebut telah dikaji dan diteliti merupakan hari-hari dan bulan-baik yang berisi kemuliaan-kemuliaan. Pada hari dan bulan tersebut, dianjurkan untuk berpuasa dan mendekatkan diri pada Allah. Banyak kemuliaan-kemuliaan yang turun pada hari-hari mulia tersebut.
Jadi, jika anda hendak melakukan urusan-urusan penting, maka jangan lalaikan rambu-rambu yang telah Allah tunjukkan kepada manusia. Jika manusia dapat mempelajarinya, maka ia sangatlah beruntung.Â
Hari-hari naas tersebut bukanlah menjadi sebuah kebenaran yang mutlak. Bukan berarti setiap bepergian pada hari tersebut akan celaka, namun pada hari tersebut banyak kesialan-kesialan yang terjadi. Sehingga jika anda hendak bepergian, menikah, membangun bisnis, menggali sumur, dll pada hari tersebut, maka anda akan mendapatkan peluang kesialan lebih besar dari pada hari-hari selain 7 hari naas tersebut.
Lebih baiknya lagi jika anda melakukan urusan-urusan penting pada hari-hari baik yang telah dirangkum dalam sebuah syair juga. Bulan-bulan dan hari bagus tersebut didapatkan dari pengalaman yang terjadi pada zaman nabi Adam hingga Nabi Muhammad. Allah menurunkan kemuliaan-kemuliaan tepat pada hari tersebut. Sehingga jika kita melakukan acara/urusan penting tepat pada hari/bulan tersebut maka insyaallah, Allah senantiasa melimpahkan kemuliaan-kemuliaan kepada kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H