ramadhan tahun ini Ikatan Pelajar & Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama kecamatan Pundong mengadakan serangkaian acara bernama "Safari Ramadhan"'.Â
Pada bulanKegiatan ini bertujuan untuk mengajari anak-anak cara membaca Al-Quran dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu tajwid, dan juga ilmu-ilmu keagamaan lainnya. Kegiatan ini mengarah ke daerah kecamatan Pundong yang notabene kekurangan sumber daya pengajar sedangkan minat belajar anak-anak yang tinggi.
Mengapa Pemuda Nahdlatul Ulama memberikan nama kegiatan ini "safari ramadhan"? "Pertama, kegiatan ini dilaksanakan dengan berpindah-pindah seperti wisata. Nama Safari lebih cocok untuk digabungkan dengan kata ramdhan yang berartikan perjalanan/petualangan yang dilakukan pada bulan Ramadhan" Jawab Ketua IPNU Pundong. Kegiatan ini mendapat support positif dari tokoh Nahdlatul Ulama. Tokoh Nahdlatul Ulama akan terus mendukung perkembangan pendidikan yang dilaksanakan oleh pemuda Nahdlatul Ulama.
Menurut ketua IPNU Pundong safari mengajar ini sangat cocok untuk mengisi program ramadhan tahun ini, dikarenakan pandemi yang menuntut anak-anak untuk belajar di rumah yang menyebabkan perasaan rindu akan kegiatan menuntut ilmu di sekolah. "Kami juga membawa bantuan berupa alat tulis untuk menunjang kegiatan belajar al-quran selama sebulan." Kata Ketua IPNU Pundong. Kegiatan safari ramadhan ini dimulai pada hari jum'at tanggal 16 April 2021. "kegiatan safari ramadhan ini kami lakukan setiap hari senin dan jum'at." Sambung Ketua IPNU Pundong. Dengan kegiatan ini, diharapkan seluruh anggota dari Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dapat mengamalkan ilmunya dengan mengajar dibeberapa masjid didaerah Pundong.
Dengan menerapkan protokol kesehatan, kegiatan  berjalan dengan lancar. Para anggota IPNU dan IPPNU mengajar dengan semangat yang tinggi. Anak-anak TPA juga mendengarkan penjelasan dengan sangat antusias. Bukan hanya belajar mengaji, namun para Pemuda Nahdlatul Ulama ini juga mengajarkan kisah-kisah nabi dan bernyanyi, sehingga anak tidak mudah bosan dengan metode pembelajaran ini. Terkadang, kakak-kakak IPNU IPPNU juga memberikan selingan games yang menarik. Pertanyaan tajwid, quiz tentang surah pendek dan rukun islam juga menambah semangat anak-anak dalam belajar.
Menurut ketua IPNU Pundong, kegiatan safari ramadhan telah direncanakan sejak beberapa bulan yang lalu, mengingat adanya pandemi yang membuat anak rindu dengan pembelajaran secara langsung. Kegiatan ini rancang sedemikian rupa sehingga acara safari ramadhan ini berjalan dengan lancar. Setiap senin dan jum'at pemuda Nahdlatul Ulama mengajar didua masjid, yang pertama adalah masjid Panjangrejo dan yang kedua berada di masjid Poyahan. "Sekitar pukul 4 kami semua kumpul di madin, lalu bersama-sama menuju masjid yang dituju" Kata Seto (Ketua IPNU Pundong).
Kakak-kakak IPNU dan IPPNU mulai mengajar dari jam 16.30 hingga adzan maghrib yang menandakan buka puasa. Dengan tetap menerapkan social distancing tidak menyurutkan semangat anak-anak TPA dalam mempelajari ilmu agama. Kakak IPNU juga melakukan riset data untuk mendata sejauh mana pencapaian anak di desa Panjangrejo dalam mengaji. Dalam data tersebut dikelompokkan menjadi dua kluster, yang pertama adalah kelompok anak yang belajar Iqra' dan yang kedua adalah kelompok anak yang belajar Al-Qur'an.
Dengan mengelompokkannya, pemuda IPNU dan IIPNU dan mengajar dengan spesifik dan terarah. Karena jika semua pelajaran disama ratakan maka anak tidak akan berkembang. Hari pertama mengajar, di isi oleh perkenalan dari kakak-kakak IPNU dan IPPNU. Setela perkenalan, sumua anak diajak untuk berinteraksi dengan pertanyaan-pertanyaan menarik. Untuk merefresh juga, pemuda IPNU dan IPPNU juga meberikan lagu islami dan yel-yel penyemangat.
Semangat yang tumbuh dalam diri anak-anak dapat dirasakan oleh pemuda IPNU dan IPPNU. Buktinya, dalam pertemuan pertama setelah perkenalan dan menyanyi bersama, kakak-kakak dari IPNU dan IPPNU memberika kuis tentang rukun iman dan islam. Terdapat salah satu anak yang bernama "Gading".Â
Gading adalah anak yang masih TK. Namun jangan salah, Gading memiliki kepercayaan yang tinggi. Ia mengalahkan teman-temannya yang sudah SD karena telah berani tampil kedepan dan menjawab pertanyaan dari kakak IPNU dan IPPNU. Tak lupa, kakak IPNU dan IPPNU memberikan tepuk tangan yang sangat meriah untuk mengapresiasi keberanian Gading.
Para pemuda Nahdlatul Ulama juga telah menyiapkan beberapa hadiah yang akan diberikan kepada anak yang berani seperti Gading. Hadiah tersebut berupa makanan ringan, alat tulis, dan buku mengaji. Dengan gaya mengajar yang ramah dan ceria, kakak dari IPNU dan IPPNU memberikan kesan yang baik bagi anak di desa Panjangrejo dan Poyahan. Kedatangan mereka selalu dinantikan oleh anak-anak. Walaupun anak-anak banyak yang puasa, namun tidak menyurutkan semangat mereka.
Setelah semua pelajaran disampaikan, waktunya untuk berbuka puasa. Pengurus masjid Panjang dan Poyahan akan memimpin doa berbuka puasa. Para pemuda masjid juga dengan semangat membagikan takjil gratis yang telah disiapkan oleh masjid.Â
Semua anak menapatkan takjil untuk berbuka. Dengan kebersamaan, buka bersama dengan anak-anak adalah hal yang menyenangkan. Melihat mereka tertib antri dengan menerapkan social distancing merupakan sebuah momen berharga.Â
Pandemi tidak bisa menghancurkan kebersamaan. Anak-anak berbuka dengan hening dan syahdu. Ditambah alunan sholawat pertanda sholat maghrib berjamaah akan segera dimulai. Beberapa anak menghabiskan makanannya, da nada juga beberapa anak yang tidak habis sehingga dibawa pulang.Â
Mereka tidak membuang sampah takjil sembarangan. Semuanya tertata dengan rapi. Anak-anak dan pemuda IPNU dan IPPNU juga melakukan sholat maghrib bersama. Dengan tertib, semua kegiatan dijalani dengan tenang dan tertata. Kakak-kakak IPNU dan IPPNU juga berpamitan dengan pengurus masjid. Kegiatan safari ramadhan akan dilaksanakan lagi pada hari Senin tanggal 19 Aril 2021 dengan pelajaran yang pastinya lebih menyenangkan lagi.
Dengan kegiatan safari ramadhan ini dapat kita petik berbagai hikmah. Salah satunya dimasa yang sulit saat ini, banyak anak yang memang membutuhkan bantuan mengajar. Pandemi telah menghalangi semangat mereka untuk belajar. Sehingga dengan adanya bantuan mengajar ini, diharapkan anak-anak tetap semangat dan selalu mematuhi protokol kesehatan. Kegiatan ini juga mengurangi kejenuhan anak karena pembelajaran yang dilakukan secara daring. Semoga kegiatan ini akan terus berjalan dikemudian hari.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H