Berdasarkan 3 pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa anda boleh memutuskan tetap berkuliahan di jurusan yang 'salah' asalkan anda siap menghadapi ketidaknyamanan dan mampu berusaha menganggap bahwa kuliah hanya mengubah pola pikir anda. Sehingga, anda tetap mendapatkan manfaat dan/atau skill dari perkuliahan yang anda jalani.
Jika anda masih bimbang untuk stay or leave, saya berikan beberapa tambahan pertimbangan apakah anda perlu stay or leave.
Stay di sesuati yang tidak kita sukai merupakan hal yang tidak mudah, hal ini berlaku pula pada jurusan. Ketika anda memutuskan untuk stay di jurusan yang anda rasa salah/ tidak sesuai dengan diri anda, ini yang harus ada siapkan dan hadapi.
1. Anda harus siap jika selama 8 semester perkuliahan apa yang anda pelajari tidak sesuai dengan kesukaan anda. Misal anda tidak suka angka tapi masuk jurusan akuntansi, anda harus siap selama 8 semester itu harus melihat angka dan berhitung.
2. Siapkan hati yang ikhlas
3. Tetap kerjakan segala tugas yang diberikan, supaya tidak ada pengalaman atau skillyang terlewat.
4. Ambil pengalaman dan skill sebanyak-banyak nya di luar mata kuliah, misal nya organisasi atau UKM. Hal ini mengatasi jika anda masih belum mampu 100% minat mengembangkan skill kejuruan anda.
5. Â tanya pada diri anda, apa alasan anda tetap berada di jurusan yang 'salah' ini.
Namun, jika kalian sudah merasakan seperti ini. Mungkin ini saat nya anda untuk leave.
1. Jika setelah intropeksi anda tidaj menemukan alasan atau hal yang bisa yang anda ambil (skill, dan pengetahuan) dari jurusan 'salah' ini, anda dapat leave. Asal anda memiliki biaya dan mau melakukan tes ulang di jurusan yang anda minati.
2. Jika anda sampai burn out, anda sebaiknya memutuskan untuk pindah saja. Karena walaupun jurusan kuliah tidak menentukan pekerjaan kita dimasa depan, tapi memaksa berkuliah di jurusan yabg salah dapat menyebabkan stress parah.