Mohon tunggu...
Dinda Eka Fitriani
Dinda Eka Fitriani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Saat ini saya seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, program studi Bimbingan Penyuluhan Islam.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kelompok 1 BPI 1A, BAB I Beberapa Petunjuk Umum dari buku Menulis Secara Populer oleh Ismail Marahimin

3 Oktober 2022   12:17 Diperbarui: 3 Oktober 2022   12:20 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Mendengar
Mendengar yaitu seseorang mampu menangkap suara atau bunyi dengan telinganya. Baik secara sadar maupun tidak sadar, ketika ada bunyi, alat pendengar kita akan mendengarkan bunyi tersebut. Bunyi-bunyi tersebut mungkin akan menarik perhatian kita mungkin juga tidak. Mendengar ini datang secara kebetulan tanpa direncanakan.

Contohnya:
Saat kita sedang berada dijalanan kita mendengar suara bising dari kendaraan dan keramaian orang-orang.

2. Berbicara
Berbicara merupakan hal yang sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari, kemampuan berbicara yang baik memanglah penting untuk diterapkan ketika kita berbicara dengan orang lain agar dapat dengan mudah dipahami. Tetapi sering kali kita mendengar seseorang yang berbicara banyak namun kita tidak mengerti maksud dan pesan apa yang ingin disampaikan oleh pembicara.

Contohnya:
Seorang guru yang mengajar di ruang kelas. Beliau berbicara di depan murid untuk menyampaikan materi yang akan dipelajari.

3. Membaca
Membaca adalah suatu kegiatan yang di dalamnya terkandung suatu makna yang dapat di pahami oleh seorang pembaca.

Contohnya:
Memahami suatu berita dengan membaca

4. Menulis
Menulis adalah suatu kegiatan yang mencurahkan isi hati, pikiran, maupun gagasan, melalui pena atau mesin ketik, untuk menciptakan karya ataupun tulisan sederhana.

Contohnya:
Menulis suatu karya seperti novel, puisi, maupun karya ilmiah dengan menggunakan ide, isi hati, dan gagasan dalam pikiran.

5. Membaca Sebagai Sarana Utama
Membaca sebagai sarana utama merupakan suatu hal yang sangat kita butuhkan untuk memulai suatu penulisan karena dengan diawali membaca kita dapat mengetahui apa yang akan kita tulis nantinya.

Contohnya:
Saat kita ingin membuat makalah, dimana kita harus menuliskan isi materi dari makalah, kita harus mengetahui apa yang akan kita paparkan dalam makalah dengan cara membaca buku yang berkaitan dengan materi yang nantinya akan kita tuliskan pada makalah.

6. Latar Belakang Informasi
Tanpa latar belakang penulis tidak akan bisa membahas tulisannya karena tidak mempunyai
bahan atau informasi yang luas dan pembahasannya akan terus berputar pada masalah itu, sehingga pembacanya akan terasa bosan dan tidak tertarik untuk membaca tulisan tersebut.

Berbeda sekali dengan penulis yang mempunyai latar belakang pasti pembahasannya akan lebih luas pembacapun tidak akan merasa bosan untuk membacanya karena penulisnya mempunyai bahan atau informasi yang luas sehingga akan memudahkan penulis untuk membuat tulisan tersebut.

Contohnya:
Jika penulis membuat sebuah karya dengan latar belakang, itu dapat membuat karyanya menjadi lebih terarah. sehingga pembaca maupun penulis dapat mengetahui tujuan akan karya tersebut ditulis
latar belakang yang terdapat  dalam novel ataupun karya ilmiah

7. Well-rounded Man
Well rounded man merupakan sifat atau hal penting yang harus di miliki oleh seorang penulis, well rounded man ini mempunyai peranan yang sangat penting untuk menjadikan diri seorang penulis itu terlihat profesional. Arti dari well rounded man yaitu orang yang harus serba tahu walaupun sedikit mengenai hal atau bidang yang tidak ditekuni. Untuk menjadi seorang well rounded man harus memiliki minat baca yang baik dan mempelajari berbagai bidang yang tidak ditekuni saja. Penulis juga harus mampu menciptakan kreativitas dan inovasi baru.

Contohnya:
Menulis karya yang tidak pernah di tulis sebelumnya, seperti seorang penulis keluar dari zona nyamannya, yang biasanya jika penulis kerap menulis novel, namun hingga suatu ketika, ia menerbitkan suatu karya ilmiah. Sesuatu yang tidak ia tekuni, namun ia tahu akan hal yang tak ia tekuni.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun