Resiko Ketergantungan dari Penggunaan Chat GPT di Dunia Bisnis
Penggunaan teknologi chatbot, khususnya ChatGPT, dalam dunia bisnis merupakan sebuah inovasi yang sangat membantu dalam memberikan pengalaman interaksi yang lebih baik kepada konsumen, namun penggunaan ChatGPT juga tidak terlepas dari resiko. Beberapa resiko yang mungkin timbul dari penggunaan ChatGPT dalam dunia bisnis.
- Masalah keamanan data. Chatbot memerlukan informasi yang sensitif seperti nama, nomor telepon, dan lokasi pengguna untuk dapat berfungsi sepenuhnya. Jika informasi tersebut diambil oleh pihak yang tidak berwenang, hal ini dapat membahayakan privasi konsumen atau bahkan dapat merugikan bisnis tersebut.
- Kemampuan Chatbot dalam Menyelesaikan Masalah. Tujuan utama penggunaan ChatGPT adalah untuk memberikan layanan pelanggan yang lebih cepat dan efisien. Namun, tidak semua masalah dapat diatasi dengan chatbot yang berbasis AI saja. Ada beberapa masalah yang membutuhkan penanganan manusia dan mengatasi masalah dalam waktu yang cepat adalah kunci kesuksesan bisnis. Oleh karena itu, bisnis harus mengevaluasi apakah chatbot dapat memberikan solusi tepat waktu atau apakah ada perluasan staf layanan pelanggan.
- Kemampuan Chatbot dalam Memahami Bahasa. Chatbot yang berbasis AI hanya dapat menangani masalah yang telah diprogram oleh tim teknis secara spesifik. Maka, chatbot yang kurang terlatih atau diprogram dengan buruk mungkin dapat menimbulkan frustrasi bagi konsumen, terutama jika chatbot tidak dapat memberikan jawaban yang diinginkan. Jadi perlu dipastikan Chatbot telah dirancang dengan kemampuan yang memadai dalam memahami bahasa yang digunakan pengguna.
- Keterbatasan Chatbot. Meskipun ChatGPT didasarkan pada teknologi kecerdasan buatan, chatbot masih memiliki keterbatasan. Chatbot tidak akan dapat mengambil keputusan besar yang memerlukan banyak keterampilan atau pengalaman tersebut.
- Tidak Ada Interaksi Manusia. Chat GPT dapat menyebabkan perasaan tidak hangat di hati konsumen, karena konsumen tidak mendapat pengalaman interaksi manusia. Perusahaan harus benar-benar mempertimbangkan opsi untuk menyertakan staf layanan pelanggan yang sebenarnya dalam sistem mereka untuk mengatasi kebutuhan pelanggan yang lebih kompleks.
Secara keseluruhan, penggunaan ChatGPT dalam dunia bisnis dapat sangat bermanfaat, namun tetap ada beberapa resiko yang harus dihadapi. Oleh karena itu, bisnis harus melakukan evaluasi mendalam sebelum memutuskan untuk mengimplementasikan ChatGPT. Selain itu, bisnis juga harus memastikan bahwa chatbot mereka dirancang dengan kemampuan dan peraturan yang memadai untuk menjamin keamanan dan kepuasan pelanggan.
Chat GPT memiliki dampak positif dalam dunia bisnis. Beberapa dampak positif yang dapat dicatat adalah meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan kepuasan pelanggan, mengurangi biaya pelatihan dan pengembangan agen layanan pelanggan, dan meningkatkan interaksi pelanggan secara keseluruhan.
Namun, seperti teknologi lainnya, ada risiko dampak negatif seperti kurangnya pengalaman manusia yang terlibat dalam proses bisnis, kecacatan teknologi dan kesalahan interpretasi, dan potensi mengancam privasi dan keamanan data pelanggan. Oleh karena itu, penggunaan chat GPT harus dikelola dengan bijak.
Jadi, teknologi memang sangat membantu di era globalisasi seperti saat ini, tetapi teknologi juga tidak serta merta diterima dan digunakan begitu saja, dari banyaknya dampak positif yang dapat kita ambil dari majunya teknologi terutama Chat GPT, tetap saja terdapat celah kekurangan di dalamnya.
Penulis: Dinda Apriliani
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H