Kehidupan yang semakin kompleks, mendorong kita sebagai actor untuk selalu melakukan inovasi lagi dan lagi, inovasi tersebut tidak serta merta hanya untuk peningkatan mutu, tetapi juga untuk dapat bersaing di perekonomian dunia. Dalam era digital seperti saat ini, teknologi semakin berkembang pesat. Salah satu teknologi yang tengah ramai diperbincangkan adalah chat GPT.
Chat GPT atau Generative Pre-trained Transformer adalah teknologi chatbot yang menggabungkan teknologi natural language processing (NLP) dan deep learning untuk menciptakan kemampuan untuk berbicara seperti manusia. Kehadiran chat GPT tentunya mengundang banyak pro kontra terutama dalam dunia bisnis yang mana memiliki dampaknya. Chatbot ini dilatih dengan menggunakan jutaan data dari percakapan manusia sehingga mampu memberikan respon yang relevan dan menyeluruh pada setiap pertanyaan yang diajukan. Teknologi chat GPT memungkinkan chatbot mampu memprediksi konteks dari setiap kalimat yang diberikan oleh pengguna, sehingga dapat memberikan respon yang lebih baik dan lebih manusiawi. Chatbot yang dibangun dengan teknologi ini juga dapat belajar dari setiap interaksi yang terjadi dengan pengguna dan meningkatkan kualitas responnya seiring waktu.
Selain itu, chat GPT juga dapat digunakan untuk menerjemahkan bahasa asing dan menghasilkan konten teks yang berkualitas tinggi. Teknologi ini juga telah digunakan dalam berbagai bidang seperti pelayanan pelanggan, pemasaran, dan asisten pribadi untuk meningkatkan efisiensi dan kemudahan dalam interaksi antara manusia dan mesin di berbagai platform. ChatGPT juga memiliki beberapa kegunaan, antara lain:
- Meningkatkan efisiensi layanan pelanggan dengan cara merespon pertanyaan dan permintaan secara otomatis dan cepat, tanpa harus menunggu waktu yang lama.
- Membantu dalam memandu pelanggan dalam memilih produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan membuat transaksi pembelian langsung.
- Mengumpulkan informasi tentang pelanggan seperti alamat email, nomor telepon, preferensi, dan kebiasaan pembelian. Informasi ini dapat digunakan untuk mengembangkan strategi pemasaran yang lebih tepat dan efektif.
- Digunakan sebagai solusi untuk membantu meningkatkan efisiensi operasional, seperti pemesanan, pelaporan, dan tugas-tugas administratif lainnya.
Dalam bisnis, ChatGPT dapat diintegrasikan dengan sistem CRM (Customer Relationship Management) sehingga dapat memberikan informasi yang tepat tentang pelanggan kepada staff layanan pelanggan. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat hubungan antara bisnis dan pelanggan. ChatGPT juga dapat digunakan untuk mempercepat dan meningkatkan kinerja berbagai unit bisnis, termasuk pemasaran, penjualan, dan operasi. Dalam konteks yang lebih luas, ChatGPT dapat membantu bisnis untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya mereka secara lebih efektif. Selain itu juga, ChatGPT memberikan manfaat dalam meningkatkan efisiensi dalam menjawab pertanyaan pelanggan secara real-time, membantu dalam memberikan dukungan pelanggan, mengoptimalkan pelayanan, menjual produk dan layanan, mengirim pesan, dan memperoleh informasi pelanggan.
Dilansir dari The Guardian, menurut para analis pengguna Chat GPT mencapai 100 juta hanya dalam kurun waktu 2 bulan setelah teknologi tersebut ditemukan. Teknologi Chat GPT pertama kali ditemukan pada bulan November 2022 seiring dengan meningkatnya jumlah pelanggan online yang memerlukan pelayanan pelanggan yang cepat dan responsif. Pada awalnya, ChatGPT digunakan oleh perusahaan besar dengan anggaran besar untuk memperkuat dukungan pelanggan mereka. Namun, sekarang ini ChatGPT telah menjadi semakin terjangkau dan dapat diakses oleh perusahaan kecil dan menengah yang ingin meningkatkan kualitas pelayanan pelanggan mereka. Di lain sisi, perkembangan teknologi ChatGPT juga terus berkembang, sehingga perusahaan dapat menggunakan chatbot ini untuk tujuan lain, seperti pemasaran, penjualan, dan operasional perusahaan. Dalam waktu dekat, diperkirakan ChatGPT akan menjadi teknologi yang semakin umum digunakan di dunia bisnis.
Dampak Positif Chat GPT dalam Dunia Bisnis
Seiring dengan berkembangnya ChatGPT tentunya memiliki dampak yang akan dirasakan oleh pengunanya. Sistem ChatGPT, atau yang sering disebut sebagai chatbot, ternyata memiliki banyak manfaat yang luar biasa dalam dunia bisnis. Terutama dalam bidang pelayanan pelanggan atau customer service. Dalam artikel ini, akan kami bahas tentang dampak positif dari penggunaan ChatGPT dalam dunia bisnis.
- Meningkatkan Efisiensi
- Menghemat Biaya
- 24/7 Dukungan Pelanggan
- Responsif
- Memudahkan Upselling sesuai dengan preferensi dan kebutuhan pelanggan mereka
Dalam era digitalisasi yang semakin maju, perusahaan harus mampu beradaptasi dengan cepat jika ingin bertahan di pasar yang semakin kompetitif. Â Oleh karena itu, ChatGPT adalah solusi yang tepat bagi perusahaan untuk mengoptimalkan pelayanan pelanggan, meningkatkan profitabilitas, dan terus berkembang di era digital ini.
Dampak Negatif Chat GPT dalam Dunia Bisnis
Penggunaan chat GPT (Generative Pre-trained Transformer) dengan kemampuan conversational AI yang semakin meningkat telah merevolusi dunia bisnis, terutama di sektor layanan pelanggan. Chatbot yang berbasis GPT telah menjadi solusi yang populer untuk meningkatkan produktivitas dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan. Namun, penggunaan chat GPT juga dapat memiliki dampak negatif pada dunia bisnis.
- Menggantikan pekerjaan manusia. Perusahaan dapat menghemat biaya dengan mengganti karyawan dengan chatbot yang berbasis GPT. Karena chat GPT dapat melakukan beberapa tugas pelanggan yang dulunya dilakukan oleh karyawan. Hal ini dapat mengakibatkan pengurangan tenaga kerja dan menghilangkan lapangan kerja bagi karyawan yang seharusnya bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan.
- Menurunkan kualitas layanan pelanggan. Meskipun chatbot dengan kemampuan conversational AI yang semakin sofistikasinya dapat memahami bahasa alami, tetapi pengalaman pelanggan yang diberikan oleh chatbot tentunya berbeda dengan interaksi antara manusia yang satu sama lainnya. Penggunaan chatbot juga tidak memberikan kemampuan untuk merespons unsur-unsur non-verbal dari pelanggan seperti nada suara atau bahasa tubuh yang dapat memberikan banyak informasi tentang kebutuhan dan keinginan pelanggan. Ini dapat menyebabkan pelanggan tidak puas dengan pengalaman layanan yang diberikan dan berujung pada konsekuensi negatif untuk bisnis, seperti penurunan loyalitas pelanggan dan penurunan pangsa pasar.
- Menjadi ancaman keamanan data pelanggan. Chatbot dapat mengakses informasi sensitif pelanggan, seperti alamat, nomor telepon, atau informasi pembayaran. Jika sistem chatbot tidak aman, maka dapat terjadi kebocoran data pelanggan yang dapat berakibat buruk bagi reputasi bisnis. Selain itu, chatbot yang mudah ditembus oleh para hacker dan cybercriminal juga dapat mengakibatkan hilangnya data pelanggan atau penipuan online, bahkan kasus yang lebih serius seperti pencurian identitas pada pelanggan.
- Menyebarkan pesan yang bertentangan dengan nilai-nilai bisnis. Chatbot dapat diinstruksikan untuk menjalankan program dengan aksi yang berlawanan dengan nilai-nilai bisnis, seperti menawarkan produk yang menipu atau menyesatkan pelanggan, merendahkan pesaing bisnis, atau menyesuaikan opini politik atau agama pelanggan. Jika hal seperti ini terjadi, reputasi bisnis yang mempromosikan nilai-nilai dan etika yang baik pastinya akan terganggu dan dapat merusak keseluruhan bisnis di masa depan.
- Memicu kegagalan untuk memahami kebutuhan pelanggan dengan tepat. Meskipun chatbot terus berinovasi dan mampu memahami bahasa alami, kemampuan chatbot untuk merespon nuansa pengaksesan masalah pelanggan masih terbatas.
Walaupun penggunaan chat GPT memberikan berbagai keuntungan bagi bisnis, tetapi dampak negatifnya juga tidak bisa diabaikan. Perusahaan harus mempertimbangkan secara matang penggunaan chat GPT dalam bisnis dan menerapkan sistem keamanan yang baik agar dapat meminimalisir dampak negatif yang bisa terjadi. Dalam memilih penggunaan chatbot, perusahaan harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan, dan harus selalu berfokus pada layanan yang lebih baik untuk mengamankan kepercayaan pelanggan dan mencapai kinerja bisnis yang lebih baik.