Mohon tunggu...
Dinda Buana
Dinda Buana Mohon Tunggu... Lainnya - Available

SUKA MENONTON DAN MENULIS - CERUTU (Cerita Seru Hari Sabtu)

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

[Review Episode 6-7] "Snowdrop" Lebih Menegangkan

6 Januari 2022   20:40 Diperbarui: 7 Januari 2022   19:28 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berita duka datang dari salah satu pemain Snowdrop, Kim Mi Soo pemeran Yeo Jeong-min teman sekamar Young-ro meninggal dunia  di usianya yang ke-31 tahun. Belum ada kejelasan mengenai penyebab kematiannya tersebut, tetapi mari doakan yang terbaik. 

Cerita Snowdrop dinilai makin seru dan menegangkan. Bahkan Episode ke-7 Snowdrop meningkat ke 3,3 persen yang sebelumnya hanya meraih 1,9 persen di episode ke-6 nya.

Mau tau bagaimana keseruannya? Yuk baca ulasan di bawah. Tapi... Buat kalian yang belum nonton dan gamau kena spoiler jangan dibaca ya. Dibaca kalau kalian udah nonton aja nanti. 

Spoiler

Sehabis bernegosiasi, Soo-ho akhirnya kabur lewat pintu basement. Harusnya aman sesuai dengan janji Eun Chang-su, tetapi Soo-ho dan pasukannya malah di tembaki.

Itu semua karena ulah Nam Tae-il yang takut rencana kotornya terbongkar. Dia memaksa tim ANSP untuk menyerang soo-ho. 

Tetapi, Soo-ho dan pasukannya aman dan mereka kembali masuk ke asrama. Eung Chang-su memberitahu tau kalau dia masih ingin menyelamatkan Soo-ho, tetapi kapal utara yang akan membawa mereka kembali itu tertembak dan tenggelam. Teman-teman dari utara dan Prof. Han pun mati.

Misi Soo-ho untuk membawa Prof. Han gagal. Dengan tetep tenang dan memikirkan rekannya Lee Eung yang tak berdaya karena tertembak. Soo-ho meminta satu dokter kepada Eun Chang Su untuk mengobati tim nya dan sebagai imbalannya, mereka akan membebaskan beberapa sandera.

Karena hanya punya waktu sedikit, akhirnya dipanggil lah Dokter  Kang chung yang juga merupakan selingkuhan dari Nam Tae-il. Nam tae-il meminta selingkuhannya untuk membunuh komunis utara itu, tapi dokter Kang menolak. Sebagai gantinya dokter Kang menawarkan untuk menyuntikkan obat tidur saja. Ditemani Jang Hanna (anggota ANSP) mereka masuk dan menyembunyikan pistol di kotak P3K. 

Di dalam asrama, Soo-ho bersama bu Phi berdiskusi untuk mengetahui mana sandera yang penting yang harus dibebaskan lebih dulu. Semua mahasiswa di kamar 207 termasuk dalam list nama yang akan dibebaskan termasuk Young-ro.

Tapi Boon-ok dengan beberapa teman yang merasa keberatan dengan keputusan tersebut. Boon-ok yang awalnya masuk kedalam list sandera yang akan dibebaskan, karena melawan dan tak patuh, Soo-ho memutuskan untuknya tidak pernah mendapat kesempatan lagi untuk bebas.

Young-ro pun menolak kesempatan bebas itu karena merasa bersalah. Lalu dia marah kepada Soo-ho sambil mengumpat "ini asrama kami, kalian lah yang harusnya pergi komunis bodoh" Kurang lebih seperti itu.

Merasa kesal, Soo-ho menodongkan pistol kepada Young-ro. Young-ro akhirnya memberi tahu kalau cukup dia lah yang harusnya bertanggung jawab karena dia anaknya Eun Chang-su direktur ANSP atau badan keamanan Korsel.

Disisi lain Kang mo sebagai agen ANSP sedang disekap di ruang 203. Senjata yang disembuyikan ternyata untuk diberikan kepada Kang Mo.

Saat dokter Kang masuk, Soo-ho nampak terkejut ketika melihat dokter Kang. Tetapi dia tetap diam karena dokter Kang memberitahu bahwa seluruh sudut asrama dipasang penyadap suara dan tim SWAT akan masuk ke asrama untuk menyerang mereka. 

Saat sedang mengobati, salah satu rekan Soo-ho, Joo Gyuk-chan mengawasi sang dokter. Dia mencurigai dokter Kang. Ternyata benar saja, saat kotak P3K diperiksa, Kamared Joo menemukan pistol yang disembunyikan. Dia langsung menghajar dokter Kang dan membawanya keluar ruangan. 

Merasa kesal karena sudah berkali-kali dibohongi pihak Selatan, Joo Gyuk berencana untuk membunuh satu sandera saat itu juga. Tetapi Soo-ho menghalanginya dengan sedikit pertikaian. Saat sedang berusaha menenangkan, pistol dari kantong Joo Gyuk terjatuh dan diambil oleh Young-ro. Keadaan memanas, Young-ro dan Joo Gyuk saling menodongkan pistolnya. 

Tiba-tiba, dari arah luar ada yang menembak. Joo Gyuk juga langsung melepaskan tembakannya sementara Soo-ho berusaha menyelamatkan You-ro dengan mendorongnya ke lantai. Saat keduanya terjatuh, pesawat kertas yang diterbangkan oleh Young-ro bertuliskan "Bukannnya aku merindukanmu. Tapi aku ingin melihatmu satu kali lagi" Jatuh dari saku Soo-ho. 

Soo-ho bangun, dan mengambil pesawat kertas dan pergi menenangkan Joo Gyuk. Saat keadaan sudah kembali, Soo-ho merusak semua alat penyadap di asrama. Kemudian memberitahu Joo Gyuk bahwa dokter Kang dikenal dengan Bukit Moran I di Negara mereka atau Yang dianugerahi sebagai Pahlawan Republik. Dokter Kang disana adalah untuk menyelamatkan mereka dengan selamat. 

Eun Chang-su akhirnya menghubungi Soo-ho untuk memberitahu bahwa mereka tidak visa membunuh sandera, karena itu melanggar perintah Utara. Akhirnya Soo-ho pun mengurungkan niatnya untuk membunuh Young-ro. 

Saat malam ketika semua tertidur, Soo-ho mengajak Young-ro ke satu ruangan untuk menyuruhnya makan. Saat di ruangan, Young-ro menanyakan kenapa pesawat kertasnya ada pada dirinya. Belum sempat menjawab, saluran berita televisi menyiarkan kabar kematian Eung Young-u kakak Young-ro yang ada di kapal saat baku tembak di episode sebelumnya. Dalam siaran itu, diberitakan bahwa Young-u terbunuh karena mata-mata Korea Utara yaitu Lim Soo-ho. 

Dengan tatapan sedih, dia menatap Soo-ho. Bagaimana kah nasib Young-ro setelah kematian kakanya? Tunggu di episode berikutnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun