Kemajuan teknologi kini menjadi suatu hal yang tidak bisa kita hindari ataupun lewati. Mau tidak mau harus kita akui kemajuan teknologi era masa kini mampu merubah pola kehidupan masyarakat Indonesia karena memberikan banyak efek kemudahan dan kenyamanan di kehidupan. Jika dulu kita membutuhkan waktu untuk mendapatkan sebuah informasi, kini dalam hitungan detik kita bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan hanya dengan mengakses internet. Dan tentu saja, salah satu dampak terbesar dari kemajuan teknologi yang dapat merubah pola pikir masyarakat adalah perekonomian.
Seperti yang dikatakan oleh Rudiantara selaku Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Indonesia kini telah memasuki era tatanan perekonomian yang baru dimana semua proses transaksi ekonomi telah memanfaatkan teknologi digital. Sebagai contoh perilaku masayarakat masa kini adalah pembelian tiket transportasi maupun pembayaran tagihan bulanan yang biasanya dilakukan langsung pada loket kini telah berubah dengan media platform online.
Media sosial kini kerap disebut sebagai media baru pembunuh media tradisional. Padahal jika dilansir lebih dalam, yang mematikan bukanlah teknologi yang kian hari semakin canggih namun pola pikir manusia yang tidak terbuka terhadap perubahan. Hambatan seperti kurangnya kepercayaan masyarakat kepada transaksi elektornik menahan pertumbuhan ekonomi dan digital yang bergerak pesat.
Padahal Mentri Kominfo menjelaskan bahwa kondisi populasi Indonesia 264 juta penduduk, 2/3 pada usia produktif 15 sampai 64 tahun merupakan pengguna aktif internet dan melakukan bisnis digital sebagai media jual beli. Model bisnis ini tentunya memberikan solusi-solusi baru kepada industri rumahan dan dapat dijalankan efekbilitasnya kapanpun dan dimanapun.
Perubahan perilaku bisnis, gaya hidup dan teknologi
Mengenali pergerakan era perekonomian dunia yang berubah, masyarakat kini dituntut untuk beradaptasi dengan pola bisnis yang mempengaruhi rutinitas dan gaya hidup. Keseriusan perubahan ini tentunya didorong oleh dukungan pemerintah yang mulai menerapkan transaksi mobile via platform digital dan kartu e-money. Selain itu, penggunaan transaksi digital terus di tingkatkan dengan memberikan tawaran menarik seperti kecepatan dalam bertransaksi, menurunkan harga, cashback, point saldo dsb.
Pemaksimalan penggunaan transaksi ini seharusnya dimanfaatkan sebagai solusi para pembisnis modal kecil ataupun bisnis kedua agar dapat terus menginovasikan dagangannya. Selain itu jarak dan waktu sudah tidak menjadi hambatan kepada masyarakat untuk tetap berbisnis.
Teknologi digital memberikan solusi untuk bisnis tradisional
Siapa yang tidak mengenal pelaku industri digital startup yang menjadi perbincangan hangat dunia saat ini? Karena pelaku industri inilah masyarakat yang dikenal sebagai Unicron / Decacron mulai dirasakan masyarakat dalam berbisnis dan dikehidupan sehari-hari. Inovasi ojek pangkalan yang kini bertranformasi menjadi Go-jek telah membuktikan bahwa inovasi modern mampu perubahan tatanan ekonomi masyarakat dan merubah label profesi tersebut menjadi pekerjaan yang menjanjikan dengan proses transaksi yang aman serta terpecaya. Tak seperti dahulu, hal ini mengubah pandangan kelas sosial sehingga masyarakat percaya diri menjalani profesi tersebut, baik menjadi bisnis utama ataupun sampingan.
Peran-peran industri dengan transaksi digitalpun kini kian merambah. Pemuka usaha dengan modal kecil kini mulai menjajah dunia digital sebagai pendukung penjualan. Warung atau kios melebarkan sayapnya untuk bersaing sebagai marketplace yang dapat bersaing dengan toko waralaba besar (indomart/alfamart) yang menjamur.
Kios-kios yang awalnya hanya membuka modal untuk satu usaha, mulai berunjuk gigi menjadi multiproduct seperti agen pulsa, pembayaran PPOB, Leasing, Tour dan travel, Agen ekspedisi, dan banyak lainnya. Tak hanya kios/warung, membuka rumah sebagai loket juga dapat dilakukan. Semua badan usaha pribadi dan semua kalangan dapat menikmati bisnis ini dan mengembangkannya dengan ide kreatif dan dukungan teknologi. Lokasi sudah tak menjadi masalah untuk berbisnis, dukungan inovasi pemuka industri digital yang terus berkembang semua menjadi lebih mudah dalam bertransaksi.
Dengan menjalani bisnis digital, memberikan banyak sekali keuntungan bagi mitra yang berkerjasama menjadi nilai lebih untuk menambahkan pengahasilan. Sehingga tidak ada lagi persaingan antara waralaba modal kecil dan besar, semua kini harus bersaing mengandalkan inovasi-inovasi yang berkembang bersamaan dengan teknologi dan percepatan gaya hidup & ekonomi masyarakat.
Hal-hal seperti inilah yang harusnya disadari oleh masyarakat untuk terus membuka diri pada teknologi, sehingga tidak ada pergunjingan bahwa bisnis tradisional telah terbunuh oleh perkembangan digital masa kini.
Nah, bagaimana Juragan? Sudah mulai memahami kan bahwa teknologi sangat mempengaruhi dunia ekonomi bisnis Anda?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H