Di beberapa kota seperti Jogja misalnya, pada saat tren bersepeda sedang hype waktu itu sampai toko sepeda pun menggunakan nomor antrian untuk masuk. Karena sangat banyaknya peminat, orang yang datang ke toko sampai sampai dibatasi. Tetapi hal itu tidak menjadikan konsumen kapok, malahan konsumen makin gencar berlomba-lomba untuk mendapatkan sepeda yang dicari walaupun dengan harga yang fantastis.
Tren bersepeda ini sebenarnya sangat bagus untuk dilanjutkan, namun sayangnya peningkatan bersepeda kurang seimbang dengan kesadaran pesepeda untuk menaati lalu lintas ketika berada di jalanan. Para pesepeda banyak yang tidak menaati peraturan dengan menerobos lampu lalu lintas dan bergerombol memenuhi jalan misalnya. Hal itu tentunya banyak merugikan para pengguna jalan lainnya, sehingga para pesepeda banyak mendapatkan kritik karena hal tersebut.
Reference
Maulana Angga Alvian, Bambang Priyono. 2021. BUDAYA BERSEPEDA MENJADI GERAKAN SOSIAL BARU MASYARAKAT UNTUK MENJAGA KEBUGARAN JASMANI SAAT PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN REMBANG.
VOL 2 NO 1 (2021): JUNE 2021
Mufidah, Nur Ummi (2013) MEDIA DAN BUDAYA POPULER REMAJA KOTA SURABAYA : STUDI PADA KOMUNITAS SEPEDA FIXIE DI TAMAN BUNGKUL SURABAYA. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI