kau tertawa aku terdiam
terdiam dalam diamnya malam
malam yang hendak mendadak pagi
pagi yang menunggu diamnya malam
senyum tawa yang telah terindu
hilang tertelan rindu yang tak tersampaikan
melihat kenyataan tanpa mimpi yang dilupakan
senyum seakan tiada arti saat merindukan
memeluk senyum dalam sebuah kehampaan
menangis di setiap doa yang tersampaikan
menatap apapun untuk melupakan rindu senyumanÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!