Mohon tunggu...
Dinauli Sonia Siagian
Dinauli Sonia Siagian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

Hobi : Menyanyi dan Menonton Youtube

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingnya Self Awareness dalam Perilaku Pencegahan TBC Paru

17 Juni 2022   12:05 Diperbarui: 17 Juni 2022   13:05 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita pasti sudah tidak asing lagi dengan penyakit TBC Paru. Review sedikit yah tentang TBC Paru, dimana TBC itu sendiri merupakan penyakit menular yang umumnya menyerang paru-paru. 

TBC juga merupakan penyakit dengan urutan ke-13 yang paling banyak menyebabkan kematian di dunia dan penyakit menular nomor 2 (dua) paling mematikan setelah covid-19 di dunia. Wah... ngeri juga yaaa.....

Hal diatas didukung oleh pernyataan dari Bapak Didik Budijanto selaku Direktur P2PM (Pencegahan & Pengendalian Penyakit Menular), beliau menyampaikan dalam artikel yang diterbitkan oleh Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kemenkes RI bahwa dari estimasi 824 ribu pasien TBC di Indonesia, hanya 49% yang ditemukan dan diobati sehingga masih terdapat sekitar 500 ribu yang belum diobati dan berisiko menjadi sumber penularan.

Berbagai upaya pemerintah dalam menurunkan angka kejadian TBC paru sudah banyak dilakukan, salah satu upaya pengendalian yang dilakukan sejak tahun 1995 dengan strategi DOTs (Directly Observed Treatment Shortcourse) yaitu pengawasan langsung menelan obat janga pendek setiap hari oleh Pengawas Menelan Obat (PMO). 

Lalu bagaimana dengan mereka yang tidak melakukan pengobatan secara tuntas sehingga berisiko menjadi sumber penularan ? Inilah yang menjadi tugas kita sebagai masyarakat Indonesia untuk terus berjaga-jaga dan selalu menerapkan pola hidup sehat dengan baik dan konsisten. 

Kesadaran dari masing-masing individu terhadap masalah kesehatan TBC Paru sangat diperlukan, karena siapapun sangat bisa untuk terkena TBC Paru terutama kamu yang tinggal satu atap dengan pengidap TBC Paru, tinggal satu lingkungan dengan pengidap TBC Paru. 

Sangat mudah sekali untuk menambah pengetahuan kita tentang TBC Paru (apa itu TBC Paru, bagaimana cara penularannya, dan lainnya) hanya dengan melalui internet. 

Sekarang teknologi sudah sangat cepat dan canggih, sehingga kita sangat mudah untuk menggali infromasi kesehatan dari mana saja dengan platform yang sudah ada seperti google, facebook, tiktok, youtube dan media sosial lainnya.

Tidak adanya kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan membuat seseorang tidak banyak yang melakukan pencarian informasi tentang kesehatan, sebaliknya jika kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan sudah ada maka tentu akan adanya perlakuan untuk mencari informasi tentang kesehatan tersebut.

TBC Paru sebagai salah satu jenis penyakit menular, dibutuhkan kesadaran dan pemahaman masyarkaat dengan baik mengenai TBC Paru ini. Upaya yang dapat dilakukan dalam mencegah faktor risiko TBC Paru yaitu membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat, membudayakan perilaku etika berbatuk, melakukan pemeliharaan dan perbaikan kualitas perumahan dan lingkungannya sesuai dengan standar rumah sehat, meningkatkan daya tahan tubuh, makan-makanan sehat dan bergizi yang memenuhi kaidah isi piringku dan tentunya olahraga setiap hari secara teratur.

Salam Generasi Sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun