Mohon tunggu...
Dina sadida
Dina sadida Mohon Tunggu... Penulis - Dina sadida

SMA Negeri 1 Air Putih

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dampak Buruk Junk Food bagi Kesehatan Tubuh

11 Maret 2020   12:24 Diperbarui: 7 April 2021   19:35 4211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi junk food (Sumber : livescience.com)

Junk Food juga dikenal sebagai jenis makanan cepat saji. Makanan jenis ini memang sudah berkembang pesat dan semakin banyak diminati hingga terjadi persaingan yang ketat oleh perusahaan makanan di wilayah Indonesia. Menurut sebagian orang, jenis makanan cepat saji ini memang lebih efektif dari sisi waktunya.

Saat ini Manusia sangat sibuk terhadap pekerjaannya. Mereka berlomba-lomba dengan waktu untuk menyelesaikan semua tugasnya. Kehidupan yang serba cepat ini membuat mereka menyukai segala sesuatu yang cepat dan instan. 

Gaya hidup ini juga diterapkan dalam budaya makan mereka. Mereka lebih memilih makanan-makanan yang disiapkan dan disajikan dengan cepat. Makanan ini disebut sebagai 'fast food' atau junk food.

Selain itu, Junk Food juga sangat mudah ditemukan. Bahkan, jenis makanan ini kerap memiliki cita rasa yang lezat. Dan harganya pun juga sangat terjangkau dan bersahabat. Penikmat junk food terbanyak sekarang ini di duduki oleh anak kost dan di tunjang lagi oleh keberadaan ojek online.

Contoh kecilnya saja anak kost yang pulang ngampus pasti lebih senang membeli makanan online food,makanan yang paling sering di beli tidak lain seperti ayam penyet,pizza,fried chicken,dan lain-lain.

Di Negara kita, sudah cukup lama jenis makanan cepat saji ini mengundang berbagai perdebatan. Hal itu lantaran adanya indikasi dampak buruk yang dimiliki oleh makanan ini.

Dampak buruk yang ditimbulkan oleh makanan jenis junk food dipicu oleh adanya kandungan zat berbahaya dalam makanan instan ini, misalnya lilin yang terdapat pada mie instan dan lain sebagainya. 

Tidak hanya itu, makanan cepat saji seringkali memiliki kandungan bahan pengawet serta berbagai jenis penyedap seperti micin.

Adanya kata micin, akhir-akhir ini sering dipakai oleh anak-anak remaja bahkan dewasa jika mengalami kejadian yang dianggap kurang normal. Adapun yang dimaksud dengan kurang normal di sini adalah telat berfikirnya seseorang, atau tak kunjung menjawab apabila diajak untuk berbicara dan lainnya. 

Harus diakui bahwa makanan cepat saji atau Junk Food termasuk jenis makanan berbahaya jika dikonsumsi oleh tubuh sebagaimana yang di ungkap di atas tadi.

Terdapat beberapa jenis penelitian yang menyatakan bahwa terlalu sering mengkonsumsi jenis makanan cepat saji tidak menimbulkan dampak yang langsung di dalam tubuh manusia. 

Akan tetapi makanan cepat saji yang dimakan nantinya akan tertimbun dalam tubuh manusia dan bisa menyebabkan munculnya penyakit tertentu di kemudian hari. Misalnya penyakit kanker yang merupakan jenis penyakit berbahaya yang banyak menyerang manusia.

Tidak hanya itu, beberapa penyakit mematikan yang lain seperti stroke, batu ginjal dan usus buntu juga menjadi dampak tersendiri bagi orang yang berlebihan dalam mengkonsumsi jenis makanan cepat saji. Oleh karena itu, Anda yang kebetulan termasuk orang yang gemar mengkonsumsi makanan cepat saji, sebaiknya mulailah untuk menguranginya sejak saat ini.

Sebagai manusia yang membutuhkan kesehatan maksimal, sebaiknya mulailah untuk menyayangi diri sendiri dengan mengkonsumsi jenis makanan sehat. Penting untuk dijadikan pengetahuan bahwa berbagai jenis makanan instan dan cepat saji memiliki berbagai kandungan zat yang berbahaya, salah satunya adalah lilin yang sangat sulit untuk dicerna oleh tubuh.

Lilin tersebut kemudian bisa menyebabkan prinsip pencernaan tubuh menjadi hancur. Dengan demikian, kandungan lilin tersebut baru bisa dicerna setidaknya dua hari sesudah mengkonsumsi jenis makanan cepat saji.

Dengan tidak mengonsumsi junk food setidaknya tubuh kita terhindar dari penyakit penyakit berbahaya yg bisa mematikan kita secara perlahan lahan. Memasak masakan sendiri lebih sehat ketimbang memakan makanan junk food atau cepat saji. Untuk itu kita perlu memperhatikan asupan makanan dalam tubuh. 

Kita harus lebih selektif dalam memilih makanan yang akan kita konsumsi. Tidak hanya memperhatikan kepraktisanya dan rasa saja, kita juga harus berpikir tentang nilai gizi yang terkandung di dalamnya. Karena tidak semua makanan yang kita konsumsi berdampak baik bagi kesehatan.

Selain itu proses pengolahan bahan makanan juga berperan penting dalam menentukan kualitas suatu makanan. Jika pemilihan bahan dan pengolahan makanannya benar serta kandungan gizinya mencukupi kebutuhan tubuh, maka dapat dikatakan makanan tersebut adalah makanan yang baik. 

Lain halnya jika suatu makanan memiliki nilai mudarat yang lebih besar ketimbang nilai kebaiknya maka dapat dikatakan makanan tersebut adalah makanan yang buruk atau saat ini biasa disebut Junk Food.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun