Mohon tunggu...
Dina Sakinah
Dina Sakinah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Lulusan S1 Bimbingan dan Konseling, memiliki minat dalam bidang tulisan. Salam kenal!!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Essai PPG Calon Guru Mata Kuliah PGP

22 November 2024   08:25 Diperbarui: 22 November 2024   09:00 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

GURU PROFESIONAL

Guru sebagai garda terdepan dalam proses pembelajaran harus menguasai keempat keterampilan profesional mengajar yang telah tercantum dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005. Sebelum mengenal lebih jauh mengenai "Kompetensi Guru Profesional", kita perlu tahu apa yang dimaksud dengan kompetensi. 

Kompetensi diartikan sebagai kemampuan atau keterampilan seseorang dalam bidang pekerjaan tertentu. Singkatnya kompetensi adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan benar.

Menjadi seorang guru artinya memiliki tugas utama dalam mendidik, mengajar, membimbing, melatih, menilai serta mengevaluasi peserta didik agar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Karena itu, guru juga harus profesional dalam menjalankan tugasnya. Beberapa kompetensi guru profesional diantaranya meliputi :

Pertama, berkaitan dengan Kompetensi Pedagogik yang fokusnya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Disini guru harus mampu untuk memahami peserta didik, merancang dan melaksanakan pembelajaran, menilai hasil belajar serta mengembangkan peserta didik agar mampu memaksimalkan potensi mereka. Di  dalam kompetensi pedagogik ini mencakup beberapa indikator kompetensi antara lain; a) lingkungan belajar yang aman, b)pembelajaran efektif yang berpusat pada peserta didik, dan c) asesmen, umpan balik dan pelaporan yang berpusat pada peserta didik.

Kedua,  berkaitan dengan Kompetensi Profesional yang berfokus pada penguasaan materi pembelajaran secara mendalam dan luas. Melalui kompetensi profesional guru tidak hanya menitkberatkan pengetahuan teoritis saja melainkan juga keterampilan praktis yang memungkinkan guru untuk mengajar secara efektif, menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran serta mampu menjawab tantangan dan perubahan dalam dunia pendidikan. Berikut ini beberapa indikator kompetensi profesional yang meliputi; a) pengetahuan konten pembelajaran dan cara mengajarkannya, b) karakteristik dan cara belajar peserta didik, c) kurikulum dan cara menggunakannya.

Ketiga, berkaitan dengan Kompetensi Kepribadian yang berfokus pada kepribadian guru yang kuat, stabil, dewasa, berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia. Sebagai seorang guru sangat penting untuk dapat membentuk karakter dan moral peserta didik melalui sikap dan perilaku sehari-hari. Indikator yang meliputi kompetensi kepribadian antara lain; a) kematangan moral, emosi dan spiritual untuk berperilaku sesuai dengan kode etik guru, b) pengembangan diri melalui kebiasaan refleksi, c) orientasi berpusat pada peserta didik.

Keempat, berkaitan dengan Kompetensi Sosial yang berfokus pada hubungan baik dengan masyarakat (baik peserta didik maupun wali murid) dan dengan guru lainnya. Indikator dalam kompetensi sosial meliputi; a) kolaborasi untuk peningkatan pembelajaran, b) keterlibatan orangtua/wali dan masyarakat dalam pembelajaran, c) keterlibatan dalam organisasi profesi dan jejaring untuk lebih luas.

Beralih pada pentingnya literasi bagi profesi guru, literasi memiliki pengertian sebagai keterampilan dalam memecahkan berbagai persoalan hidup. Menurut Ditjen Dikti literasi dasar yang perlu dikuasai terbagi menjadi enam antara lain; 1) Literasi baca tulis, 2) Literasi numerasi, 3) Literasi sains, 4) Literasi finansial, 5) Literasi digital, 6) Literasi budaya dan kewarganegaraan.

Kesimpulannya, kemampuan prosesional guru tidak datang dengan sendirinya melainkan dibutuhkan usaha agar seorang guru dapat memenuhi syarat profesionalitas yang telah disebutkan di atas. Sedangkan literasi memiliki manfaat dalam meningkatkan kemampuan verbal dan membantu meningkatkan daya fokus serta kemampuan konsentrasi seseorang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun