Mohon tunggu...
Dinar Syaharani
Dinar Syaharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Diponegoro, Fakultas Teknik, Jurusan Arsitektur

Mahasiswa tingkat akhir arsitektur yang sedang mempersiapkan Tugas Akhir.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Desain Baru Balai Desa Memberikan Wajah Berbeda bagi Desa Pakijangan

6 Februari 2023   20:35 Diperbarui: 6 Februari 2023   20:36 1186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ornamen Bawang Pada Fasad Bangunan Balai Desa Pakijangan (Dokpri)

Pakijangan, Brebes (31/01) Balai desa merupakan tempat yang difungsikan sebagai pusat kegiatan masyarakat maupun perangkat desa. Balai Desa Pakijangan terletak strategis di pinggir Jl. Pantura. Letaknya yang berada di pinggir Jalan Nasional tersebut membuat Balai Desa Pakijangan menjadi perwajahan pertama bagi Desa kepada pengendara yang melewati Jl. Pantura. Namun, saat ini bangunan Balai Desa Pakijangan masih belum rampung dan belum menunjukan identitas dari Desa Pakijangan sendiri. Hal tersebut dapat terlihat pada bangunannya yang masih finishing acian dan belum ada ornamen atau kelengkapan bangunan lainnya, seperti pintu serta jendela.

Untuk mewujudkan perwajahan yang menunjukan identitas Desa pakijangan, mahasiswa KKN Undip jurusan Arsitektur membuat rancangan redesain Balai Desa Pakijangan. Berangkat dari bangunan yang telah terbangun, mahasiswa membuat perencanaan dan perancangan bangunan Balai Desa Pakijangan dengan memperhatikan kebutuhan, fungsi, pengguna, serta aktivitas di dalamnya. Dengan melanjutkan dari bangunan yang sudah ada diharapkan dapat mengurangi kebutuhan biaya yang perlu dikeluarkan.

Tampak Depan Bangunan Balai Desa Pakijangan
Tampak Depan Bangunan Balai Desa Pakijangan

Ornamen Bawang Pada Fasad Bangunan Balai Desa Pakijangan (Dokpri)
Ornamen Bawang Pada Fasad Bangunan Balai Desa Pakijangan (Dokpri)

Identitas yang coba dimunculkan dalam desain adalah dengan menggunakan bawang yang merupakan komoditas pertanian utama di Desa Pakijangan. Bawang menjadi motif metal laser cutting yang terletak di beberapa sisi fasad bangunan. Penggunaan warna oranye pada motif bawang tersebut selain untuk menarik perhatian juga menggambarkan semangat serta optimisme Desa Pakijangan. Lantai 1 digunakan untuk fungsi pelayanan umum, Gedung serbaguna, serta polindes. Sedangkan lantai 2 difungsikan sebagai kantor perangkat desa. Apabila desain ini dapat terealisasikan dapat memberikan wajah baru yang fresh bagi Desa Pakijangan serta meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun