Air mata perpisahan tak akan menyuburkan perasaan pada orang baru.
Aku menjelma tugu hanya untuk menunggumu.
Mengobati sakit oleh cinta ibarat merekatkan dua tebing pada satu lembah.
Ketika harapan pergi, dada seketika terbelah.
Aku hanya menemui jalan untuk mengenang
Tampak jejak-jejak kita menyala ke masa awal jumpa.
Air matah jatuh tanpa tau kemana akan bermuara.
Kini aku mencintaimu lewat bunyi-bunyi doa.
Brebes, 20 Desember 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!